Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Jasa Pak Pardjo Bagi Mendagri

28 Agustus 2015   01:42 Diperbarui: 29 Agustus 2015   14:08 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin, 27 Oktober 2014, menjadi hari pertama bagi Tjahjo bekerja sebagai Menteri Dalam Negeri. Usai dilantik dan mengikuti rapat kabinet pertamanya di Istana Negara, Tjahjo langsung bergegas ke kantor barunya yang memang jaraknya tak begitu jauh dari Istana.  Tiba di kantor, Tjahjo yang masih mengenakan batik, langsung disambut jajaran pejabat teras Kementerian Dalam Negeri.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, Dodi Riatmaji mengatakan, bahwa agenda pertama Mendagri yang baru adalah rapat dengan seluruh jajaran pejabat teras di Kemendagri, khususnya pejabat eselon I. Semua Direktur Jenderal akan hadir. Dalam rapat itu Mendagri 'anyar' akan mendengarkan paparan dari semua Dirjen seputar permasalahan dan agenda kerja Kemendagri.

Sebelum rapat, Tjahjo berkesempatan menyapa para awak media yang sudah menunggunya dari tadi. Dengan suara basnya yang khas Tjahjo menyapa wartawan.

" Panggil Pak Tjahjo atau Mas Tjahjo saja," kata Tjahjo sambil tersenyum.

Tjahjo melanjutkan, sebagai Mendagri, ia tak ingin terlalu birokratis. Bagi dia, semua jajaran kementeriannya adalah keluarga besar. Karena itu, ia ingin disapa dengan sapaan yang akrab laiknya keluarga. Hanya dalam acara resmi, ia persilahkan disapa Pak Menteri.

" Saya mohon di antara kita, Kemendagri, kecuali acara resmi, boleh panggil Pak Menteri. Saya tidak ingin pakai voorijder, kecuali ada acara penting yang waktunya mepet harus cepat, oke,"katanya.

Tjahjo juga berencana tak akan selalu pakai mobil dinas. Mobil resmi Mendagri, akan ia titipkan di kantor. Mobil, hanya akan dipakai bila ada kegiatan resmi kementerian. Sementara untuk kegiatan yang sifatnya informal dan pribadi, ia akan menggunakan kendaraan pribadinya. Tapi sekali lagi, Tjahjo menekankan, ia tak mau diperlakukan dengan aturan protokoler yang ketat, apalagi berlebihan.

" Mobil dinas saya titipkan di sini. Sepanjang acara dinas baru saya pakai. Kita satu keluarga, saya risih kalau dipakai Pak Menteri. Panggil Pak Tjahjo saja atau Mas Tjahjo. Saya tidak perlu ajudan, pengawalan tidak perlu. Staf yang kemarin dipakai Pak Gamawan yang ada tetap saya pakai saja. Saya hanya bawa satu sekretaris saya aja untuk ikut mendampingi saya," tuturnya.

Hari pertama kerja, Senin 20 Oktober 2014, kata Tjahjo,  ibarat ia mengetuk pintu rumah pertama kali, resmi 'kulonuwun' masuk Kemendagri. Ia pun bercerita tentang sekelumit sejarah hidupnya. Menurut Tjahjo sebelum diangkat jadi menteri,  30 tahun ia jadi orang bebas. Katanya, mungkin dirinya adalah anggota DPR terlama, enam periode ia jadi legislator. Tapi kata dia, kantor Kemendagri adalah tempat  pertama kali dia masuk politik di Jakarta. Itu karena 'jasa' almarhum Soepardjo Roestam, ayah angkatnya yang ketika itu jadi Gubernur Jawa Tengah.

" Saya pertama kali masuk politik di Jakarta, ya di kantor Kemendagri. Kebetulan bapak angkat saya yang namanya Almarhum Soepardjo Roestam, waktu beliau Gubernur Jateng,  saya Ketua KNPI Jateng. Lalu saat  beliau jadi Mendagri, saya ikut. Saya jadi Sekjen KNPI sampai Ketum KNPI dan seterusnya  sampai sekarang ini," tutur Tjahjo menceritakan kembali penggalan masa lalunya.

Menurutnya Soepardjo Roestam adalah orang yang mengenalkannya dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI-P. Tjahjo pun menceritakan kenapa ia dekat dengan Soepardjo, karena ayah kandungnya adalah anak buah langsung Soepardjo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun