Namanya Soni Sumarsono. Badannya tak terlalu tinggi. Tubuhnya agak gemuk. Dia pegawai Kementerian Dalam Negeri. Tapi jabatan dia, bukan jabatan sembarangan. Dia eselon satu, pangkat tertinggi seorang pegawai plat merah. Dan, jabatannya cukup mentereng, Direktur Jenderal Otonomi Daerah. Bahkan kini dia juga merangkap jadi Penjabat Gubernur Sulawesi Utara.
Namun walau dia seorang Dirjen, dan juga pejabat dengan eselon tertinggi, tak ada kesan kaku saat berkomunikasi dengan siapa pun. Bahkan, ia senang guyon. Tak jaga imej. Ia bisa tertawa ngakak, tapi juga bisa serius. Tapi, serius Soni, serius yang santai.
Pun, ketika menuturkan suatu masalah, cara bicaranya enak didengar. Mudah dicerna, dan bisa gampang dipahami. Bahasanya ringan. Pendek kata, mengobrol dengannya laiknya kita bercengkrama dengan kawan lama.
Suatu petang, menjelang akhir September, saya dan beberapa wartawan lainnya, masih asyik mengetik berita di meja yang ada di luar ruangan kerja Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, Doddi Riatmadji. Biasanya kami mengetik berita di ruangan di sebelah ruang kerja Pak Doddi. Tapi petang itu, beberapa wartawan termasuk saya memilih mengetik berita di meja luar ruangan kepala Pusat penerangan.
Tempat kami mengetik sendiri langsung menghadap ke lorong yang menghubungkan ke lift, tempat naik turun Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo dari ruang kerjanya yang ada di lantai tiga. Jadi, jika mengetik di situ, kami bisa memantau keluar masuknya menteri, dirjen atau sekjen.
Kami pun asyik mengetik. Sampai ada suara memanggil. " Heyy kalian ini benar-benar rajin, masih mengetik berita."
Ternyata suara itu datang dari lelaki agak pendek dan sedikit gemuk. Dialah Soni Sumarsono, Dirjen Otda Kemendagri. Ia berdiri dekat meja yang biasa di jaga oleh petugas pengamanan dalam atau Pamdal Kemendagri. Kedua tangannya masuk dalam saku celana. Terlihat santai.
Kami pun kaget, karena tak menyadari Pak Soni turun. Semua pada akhirnya meninggalkan laptop, dan langsung berhamburan menghampiri Pak Soni. Senyum tersungging dari bibirnya, saat kami sudah merubungnya.
" Ayo apa, apa yang mau ditanyakan?" katanya.
Dan, pertanyaan pun langsung berhamburan. Pertama ada yang menanyakan tentang kegiatan Pak Soni petang itu. Pak Soni pun menjawab, bahwa dia baru saja rapat dengan Sekjen Kemendagri, Pak Yuswandi A Temenggung. Sebelumnya, ia menyempatkan diri memantau uji coba fasilitas video telecoference yang sudah dibangun lembaganya.
Kata Pak Soni, fasilitas video teleconference ini, nanti akan dipakai oleh Presiden Jokowi, untuk berkomunikasi dengan para gubernur yang daerahnya menggelar Pilkada. Presiden ingin tahu, perkembangan terbaru pelaksanaan Pilkada serentak. Pada 9 Desember, Presiden akan menggunakan video teleconference.
