Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Hobi Tiga Mendagri

14 September 2015   11:10 Diperbarui: 14 September 2015   11:23 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kementerian Dalam Negeri, adalah salah satu pos liputan saya. Dari era Pak Mardiyanto, sampai sekarang eranya Pak Tjahjo Kumolo, saya belum juga pindah pos liputan. Karena itu bisa dikatakan, kementerian yang berada di Jalan Medan Merdeka Utara, seperti kantor kedua saya, selain tempat saya bekerja, sebuah media cetak yang terbit di Jakarta.

Ketika pertama meliput di Kemendagri, Pak Mardiyanto sedang diujung masa jabatannya. Dan, ketika Pak SBY terpilih untuk kedua kalinya, Pak Mardiyanto diganti Pak Gamawan Fauzi. Pak Gamawan, saat itu adalah Gubernur Sumatera Barat. Namun meski hanya sebentar mengikuti rutinitas Pak Mardiyanto sebagai Mendagri, saya bisa mencatat salah satu hobi dari mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut. Pak Mardiyanto, suka menyanyi.

Menurut Mas Nurhidayat Sardini, mantan Ketua Bawaslu yang kini menjadi anggota DKPP, hingga sekarang Pak Mardiyanto masih suka menyanyi. Apalagi setelah pensiun dari jabatan menteri, Pak Mardiyanto lebih banyak punya waktu menyalurkan hobi menyanyinya.

" Beliau kan punya semacam guest house atau hotel. Ya, di hotel ini, Pak Mardiyanto sering menemani dan menghibur para tamunya dengan menyanyi," kata Mas Nurhidayat yang punya hubungan cukup dekat dengan Pak Mardiyanto.

Penggantinya, Pak Gamawan juga tak jauh berbeda. Pak Gamawan punya hobi serupa, suka menyanyi. Bahkan, beberapa kali saya sempat menikmati suara merdunya Mendagri. Cukup enak di dengar. Dan untuk urusan tarik suara, Pak Gamawan mungkin prestasinya lebih dari Pak Mardiyanto. Mantan Gubernur Sumatera Barat itu, menelorkan album sendiri. Beberapa lagunya cukup dikenal di wilayah Sumatera Barat, seperti lagu Sibunian Bukik Sambuang dan Bungo Lambah Gumanti.

" Begini-begini juga saya sudah mengeluarkan album lagu. Ya, cukup laris di kalangan masyarakat minang," kata Pak Gamawan dalam suatu kesempatan wawancara.

Nah lain lagi dengan penggantinya, Pak Tjahjo Kumolo. Menteri Tjahjo punya hobi unik mengkoleksi batu akik. Bahkan untuk urusan koleksi batu akik, Pak Tjahjo sudah menjalani hobinya itu sejak lama. Ketika batu akik belum booming, Pak Tjahjo sudah rajin berburu batu-batu akik dari berbagai daerah. Koleksinya kini lumayan banyak. Kabarnya, ada salah satu koleksi batu akiknya yang beratnya mencapai berkilo-kilo gram.

" Ketika batu akik belum booming, saya sudah lama berburu batu. Jadi tak hanya sekarang ketika sudah ramai," kata Menteri Tjahjo, pada saat ditanya wartawan tentang koleksi batu akiknya, di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

Namun, tak hanya batu akik yang dikoleksinya. Menteri Tjahjo juga adalah kolektor keris. Kabarnya, koleksi keris mantan Sekjen PDIP itu cukup banyak. " Wah koleksi keris saya banyak. Kalau diceritakan satu persatu, kamu enggak bisa tidur he.he.he," kata Menteri Tjahjo, suatu malam ketika ditodong salah seorang wartawati yang menanyakan jumlah koleksi kerisnya.

Hobi lainnya dari Pak Tjahjo, adalah menyanyi. Jadi, Pak Tjahjo dengan para pendahulunya punya hobi sama, tarik suara. Saat meliput sebuah acara di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), saya sempat mendengarkan suara Pak Tjahjo. Kala itu, Pak Tjahjo menyanyikan beberapa buah lagu. Salah satunya lagu dari Slank, " Ku Tak Bisa".

Dan, pada suatu kesempatan wawancara, Pak Tjahjo juga mengaku, ia pandai memainkan gitar. Bahkan dulu, katanya, dia sering main band bersama teman-temannya. Kata dia, memainkan irama musik rock juga bisa. Jadi untuk bermetal ria, bolehlah, kata Pak Tjahjo ketika itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun