Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ada 'Bung Karno' di Kaki Gunung Ciremai

5 September 2015   02:23 Diperbarui: 5 September 2015   03:18 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di era rezim Orde Baru berkuasa, nama Soekarno, Presiden RI pertama, dipaksa untuk tenggelam. Sang proklamator pun jarang disebut. Sekali ada yang coba mengutip ajaran, atau seruan Bung Karno, boleh jadi derap sepatu tentara akan datang di teras rumah. 

Namun kini, setelah Soeharto turun, dan rezim yang dipimpinnya berakhir, Bung Karno seperti hidup kembali. Pandangan, ide serta gagasannya, bahkan kalimatnya kembali banyak diucap bibir-bibir anak bangsa. Terasa ada kerinduan, akan sosok salah satu founding father bangsa ini. 

Ya, Soekarno memang tokoh yang melegenda di negeri ini. Namanya, tak hanya abadi di negerinya sendiri. Tapi juga, dikenang di beberapa belahan dunia. Banyak jejak yang ditorehkan sang proklamator. Terutama tentang semangat menggelora, menjadikan republik ini mandiri, berdiri dengan tangan dan kaki sendiri. 

Maka, Si Bung pun kembali hidup. Dalam setiap pidato, entah itu pejabat, aktivis atau rakyat biasa, Si Bung kerap disebut. Apa yang pernah diucapkannya, banyak dikutip untuk menambah daya sebuah pidato atau pernyataan. 

Seperti yang terjadi di Kabupaten Kuningan, salah satu kabupaten yang ada di kaki Gunung Ciremai, pada Selas 1 September 2015. Bung Karno, kembali dihadirkan. Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Rana Suparman, dalam pidato pembukaan sidang paripurna DPRD Kuningan, menyitir ujaran yang pernah diucapkan Bung Karno.

Hari itu, DPRD Kuningan punya hajatan penting, menggelar sidang paripurna dalam rangka peringatan hari jadi kabupaten tersebut yang ke 517. Kebetulan saya hadir di acara itu, untuk meliput kegiatan Mendagri, Tjahjo Kumolo yang juga hadir di sidang paripurna tersebut. Menteri Tjahjo, jadi tamu istimewa, karena baru kali ini, sidang paripurna DPRD Kuningan dihadiri seorang menteri. 

Dalam salah satu penggalan pidatonya, Ketua DPRD Kuningan, mengutip kalimat-kalimat yang pernah diucapkan Bung Karno. Menurut Rana, gagasan, ide dan pernyataan Bung Karno, adalah ajaran leluhur yang harus terus dipatri dalam dada setiap anak bangsa. Karena, Bung Karno selalu mengajarkan tentang kedaulatan Negara.

Dengan penuh semangat, Ketua DPRD Kabupaten Kuningan itu melafalkan apa yang pernah diucapkan Bung Karno.

" Kami goyang langit, gemparkan daratan, gelorakan samudera agar bangsa ini tak jadi bangsa yang hidup 2,5 sen sehari," kata Ketua DPRD, mengutip ucapan Bung Karno.

" Mari kita bergerak. Kita bukan bangsa tempe," katanya kembali mengutip ucapan Bung Karno. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun