Hari Minggu siang (30/12/2018), saya pesan satu unit handphone Xiaomi Note 4x dengan harga Rp Rp1.339.588 dan dengan nomor tagihan BL1811WMQUZUINV dari pelapak bernama Vanzie. Lalu, saya bayar tagihan via Alfamart dengan layanan Go-Send pada 30 Desember 2018 14:41 WIB. Kemudian setelah dibayar saya dapat pemberitahuan dari Bukalapak, beserta  nomor transaksi : 18158174436.
Alamat  pengiriman barang  sendiri
Jl Haji Saidi III Nomor 8, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12410. Dengan nama penerima Supriyadi. Tidak lama, lewat aplikasi Bukalapak, saya mendapat pemberitahuan nomor resi dan nama driver Gos-Send pengirim barang, beserta nomor handphonenya:
1. Nomor resi : GK-138192011
2. Nama driver : Dendi Wijaya
Nomor Handphone : +6281398918813
Sore hari saya mendapat pemberitahuan dari Bukalapak via email, bahwa barang telah diterima sesuai keterangan pengirim. Saya kaget, saya tanya Mas Supriyadi yang jadi nama penerima barang, jawabannya sama sekali belum terima barang. Dan sudah ditanya ke penghuni rumah, tidak ada yang menerima barang. Saya coba telepon ke nomor driver Gosend bernama Dendi Wijaya lewat no HP yang tertera di aplikasi Bukalapak.com, hasilnya nihil. Nomor HP tak aktif. Di SMS juga begitu. Berkali kali di telpon tak aktif.
Saya juga langsung memberitahu ke pelapak vanzie, tempat saya pesan barang. Tapi pelapak lagi offline. Pukul 22.30 baru respon. Katanya barang sudah dikirim. Kata Drivernya menurut pelapak memberi tahu barang sudah diterima atas nama santy. Pelapak juga memberi nomor HP lainnya yang diklaim adalah nomor HP driver Go-Send si pengirim barang.  Ini  081934167871. Tapi nomor itu sejak sore tak aktif. Tak bisa dihubungi dan di SMS tak balas sama sekali. Kata si pelapak, barusan aktif. Tapi saat saya telpon, tidak aktif.
Hari Selasa, 1 Januari 2019, nomor HP 081934167871, bisa dikontak, atau aktif. Saya SMS menanyakan barang pesanan saya. Tapi jawabannya sangat mengagetkan. Dia mengaku, bukan driver Go-Send dan hanya buruh bangunan, dan tak ngerti Go-Send. Dan memang, nomor HP yang diberikan pelapak dengan nomor HP driver yang tertera di aplikasi Bukalapak, berbeda. Ini makin menambah kecurigaan, bahwa benar isu soal jual beli akun spion itu. Akun yang lama tidak digunakan yang mungkin pemilik akun itu sudah tak lagi jadi driver Go-Jek, tapi kemudian dipakai orang lain. Atau dibeli orang lain. Ini sangat berbahaya. Karena sangat mungkin disalahgunakan. Setidaknya berkaca dalam kasus barang pesanan saya.Â
Dan yang membuat saya kaget, saat saya ngobrol dengan driver Gojek kenalan saya, ada praktek pakai akun orang (Gojek) yang sudah lama enggak aktif, yang katanya bisa didapat dengan beli akun.
Saya coba tanyakan ke kenalan saya di  Dukcapil Kemendagri. Hasilnya setelah dicek nomor NIK tersebut,  bukan atas nama Dendi Wijaya. Tapi nomor NIK 3202270807910003 atas nama Mulyana.
Saya juga sudah adukan ini baik ke Pelapaknya, maupun ke pihak Bukalapak.com, bahkan ke customer care Go-Jek. Dalam pengaduan saya  juga lampirkan beberapa bukti, pemberitahuan dari Bukalapak, SMS saya ke driver Go-Send, chat saya dengan pelapak (vanzie) dan bukti pemesanan barang. Jawaban dari Bukalapak.com begini: