Mengutip keterangan pers, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat Puji Atmoko, pencapaian inflasi Indeks Harga Konsumen atau IHK tahunan di Sumbar cukup terkendali, ada pada angka single digit. Laju inflasi tahunan Sumbar per Desember 2015 turun signifikan. Lebih rendah dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dengan pencapaian itu, Sumbar pun tercatat sebagai provinsi dengan laju inflasi IHK 2015 terendah secara nasional.
Menurut Puji Atmoko dalam keterangan persnya, laju inflasi di Sumbar bulan Desember 2015 secara tahunan hanya sebesar 1,08 persen (year of year). Padahal pada periode yang sama, Desember 2014 lanju inflasi di Tanah Minang mencapai sebesar 11,85 persen (year of year). Ini sebuah prestasi, karena Pemda Sumbar sendiri menargetkan, laju inflasi pada 2015 bisa turun di kisara 5,0 sampai 6,0 persen.
Kata Puji, ada beberapa faktor yang membuat laju inflasi di Sumbar dapat ditekan. Faktor-faktor tersebut antara lain, terjaganya pasokan pangan, tidak adanya kebijakan kenaikan harga energi strategis oleh pemerintah, pelemahan daya beli masyarakat sebagai dampak perlambatan ekonomi selama 2015, serta membaiknya koordinasi pemerintah daerah melalui TPID dalam memitigasi risiko tingginya inflasi.
* Disarikan dari hasil wawancara Reydonnyzar dalam program acara Ngopi di Padang TV
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H