Menteri yang Tak Mau Merepotkan Gubernur

Selasa malam, 24 November 2015, saya ikut staf Kementerian Dalam Negeri, menjemput kedatangan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo di Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Saya datang ke Makassar, hendak meliput acara Musyarawah Nasional Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang digelar di Kota Makassar.

Acara Munas APPSI sendiri rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Dan, Menteri Tjahjo adalah salah satu menteri yang akan ikut menghadiri acara itu. Bahkan Mendagri yang akan menutup Munas tersebut.

Saat di bandara, saya merasa heran, kok tak ada pejabat, misal Gubernur Syahrul Yasin Limpo ikut menyambut kedatangan Mendagri. Karena biasanya, kedatangan pejabat pusat, apalagi selevel menteri, selalu akan disambut gubernur. Tapi saat kedatangan Mendagri ke Makassar, Selasa malam itu, sama sekali tak terlihat ada Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.

Dan yang lebih mengherankan lagi, saya dan staf Kemendagri tak menyambut di jalur khusus kedatangan penumpang VIP, atau di ruangan VIP. Tapi, kami menyambut di jalur kedatangan penumpang biasa. Sekitar pukul 21.00 Waktu Indonesia Tengah, lewat beberapa belas menit, pesawat Batik Air yang membawa Mendagri dari Jakarta, diinformasikan mendarat. Para penyambut pun bersiap.

Tidak beberapa lama, dari pintu keluar kedatangan, berhamburanlah para penumpang dengan segala barang bawaannya. Ada yang mendorong troli, penuh koper dan kardus. Tapi, ada pula yang lenggang kangkung, hanya menenteng atau mengendong tas.

Dan, tak lama setelah itu, nampak sosok tinggi besar berbaju batik motif garis-garis, melenggang santai berbaur para penumpang lainnya. Dialah Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri, yang juga bisa dikatakan salah satu 'tangan kanan' Presiden. Kedatangan Mendagri sendiri, sedikit membuat heboh. Para penumpang, banyak yang tak mau kehilangan momen, menjepret via kamera handphonenya kedatangan Menteri Tjahjo.

Karena merasa aneh kedatangan Mendagri tak ada pejabat yang menyambut, saya pun bertanya kepada salah seorang staf protokol Kemendagri, Ari Wibowo. Ia pun menjawab.

" Iya mas, Pak Menteri tak mau merepotkan orang. Katanya, tak usah dijemput-jemput. Beliau tak mau datang di sambut protokoler resmi. Pinginnya yang santai-santai saja. Makanya, selalu datang lewat pintu biasa, bukan ke ruangan VIP," katanya.

Setelah keluar dari pintu kedatangan, Mendagri pun langsung masuk ke mobil Innova yang telah menunggunya. Kemudian meluncur ke Kota Makassar.