Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Slot Iklan Politik Harus Diatur

3 April 2012   11:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:05 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era politik pencitraan, iklan adalah mesin efektif untuk tebar pesona. Apalagi lewat layar kaca, jangkauannya sampai masuk ke kamar-kamar rumah tangga pemirsa.

Dari mulai pembantu, supir bajaj hingga pejabat dan guru besar bisa dijangkau lewat layar kaca. Maka tak heran bila partai atau kandidat yang berambisi maju ke gelanggang politik jor-joran menebar pesona lewat iklan. Tak peduli harga slot iklan mahal, asal diri dan partai bisa dikenal pemirsa. Dengan dikenal, sangat mungkin bakal disuka lalu di pilih saat pemilu tiba.

Dan, karena mahal, politik lewat iklan sering disebut sebagai salah satu faktor yang membuat panggung politik menjadi mahal. Tentu diluar ongkos lainnya, seperti membayari survei, atau pengerahan massa saat kampanye. Tapi iklan tetap menjadi pilihan paling favorit menjangkau calon pemilih.

Bagi partai besar, tentu tak masalah jor-joran beriklan. Atau kandidat kaya berkantong tebal, tentunya tak sulit membayari harga iklan. Tapi bagaimana dengan partai kecil atau calon dengan modal cekak, melirik iklan apalagi jor-joran sama saja membuka jalan dijerat utang.

Bisa-bisa gila, uang habis untuk beriklan, tapi diri gagaltak terpilih.Dan, tentang itu sudah ada contoh nyatanya. Habis pesta, tagihan datang. Tak terbayar, lalu stres.

Di sebuah kafe, beberapa pekan yang lewat, saya mengobrol dengan August Mellaz. Diaseorang konsultan pemilu, dan juga peneliti di Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). Salah tema yang saya obrolkan dengan August adalah soal iklan politik. August mengatakan slot iklan politik jangan di pasar bebaskan. Apalagi diobral tanpa aturan. Slot iklan politik harus diatur, karena menjadi bagian bagaimana menciptakan panggung yang adil, transparan, jujur dan akuntabel.

" Harus ada aturan yang jelas tentang pembagian slot iklan politik," kata August.

Karena di negara lain pun, slot iklan politik ada aturannya. Tak seperti di Indonesia, aturan tentang slot iklan politik masih belum jelas. August pun memberi kasus pembanding tentang slot iklan.

Di Meksiko, kata August, slot iklan benar-benar diatur rinci. Pembagiannya juga jelas antar partai peserta pemilu. Dan di Meksiko yang menjadi pembagi slot iklan adalah Federal Election Commision atau FEC, semacam Komisi Pemilihan Umum (FEC) di Indonesia.

"Seingat saya yang mengatur slot iklan politik disana adalahFEC atau Federal Election Commision, atau KPU-nyaMeksiko. Jadi merekabertanggung jawab dalam alokasi waktu kampanye iklan peserta pemilu," kata August.

Karena kewenangan tersebut, kata August,maka FEC yangmembeli slot kampanye iklan media selama kurang lebih 15 menit dalamsebulan, selama masa kampanye. Lalu FEC pula yangmembagikannya secara merata kepada peserta pemilu.

" Meksiko, KPU- nya membeli jam tayang selama 15 menit per bulan untuk setiap partai. Jadi masing-masing partai peserta pemilu disana ya jatah slot iklannya sama, 15menit itu. Misalnya dalam sebulanmelebihi itu, jatah seminggu berikutnya bisa dipangkas,"urainya.

Dengan begitu, tak ada monopoli durasi. Karena semua dibagi rata. Ruang tebar pesona pun sama besar slotnya. Mau partai A itu memiliki stasiun televisi sendiri, slot iklan jatahnya tetap sama dengan partai B yang tak punya teve.

Negara lain yang bisa menjadi pembanding dari bagaimana pembagian slot iklan politik adalah Inggris, kata August. Di negeri Ratu Elizabeth itu, pembagian slot iklan politik memang tak dibagi rata seperti yang dilakukan FEC Meksiko. Tapi slot dibagikan berdasarkan proporsi kekuatan partai.

" DiInggris, ada pembagian slot iklan media pada saat kampanye bagi partai politik berdasarkan proporsi kekuatan parpol," katanya.

Skema pembagiannya,partai-partai besar seperti Partai Konservatif dan Buruh slotnya 5 kali siaran gratis. Sedangkan Partai Demokrat Liberal diberi jatah 4 kali.

" Skemanya 5:5:4. Sedangkan partai-partaikecil yang memiliki minimal 50 kandidat mendapatkan 1 kali slot siaran gratis," kata dia.

Sementara di Yunani, slot iklan politik pengaturannya, kata August,partai-partai mendapatkan jam siaran gratis berdasarkan besarnya kursi di parlemen. Namun memang, durasi kampanye diantara negara-negara di Eropa dan lainnya bervariasi.

" DiItalia siaran gratis durasinya antara 30-60 detik. Sedangkan di Jerman dua setengah menit, di Perancis empat sampai 10 menit," ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun