Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Hanya Pintar Tarik Subsidi

23 Maret 2012   02:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:36 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam buku yang terkenal itu, Friedman, menyebut Denmark, negara di Eropa berhasil memotong jeratan dari ketergantungan terhadap energi minyak. Negara itu, tulis Friedman, adalah contoh dari negara yang berhasil melepaskan diri dari jeratan energi fosil, serta berpaling ke energi alternatif.

" Dan sejak awal Denmark telah berkonsentrasi pada energi matahari dan angin, yang sekarang memasok 16 persen kebutuhan total energi, justru melahirkan sebuah industru ekspor yang sepenuhnya baru," tulis Friedman dalam bukunya.

Padahal Denmark, pada 1973, 99 persen energinya di pasok dari Timur Tengah. Tapi kini negara itu nyaris nol dari ketergantungan energi fosil Timur Tengah. Bahkan, menjadi negara pengekspor turbin angin, dimama sepertiga turbin angin terestrial di dunia berasal dari Denmark.

Friedman dalam bukunya memang menguraikan tentang kekhawatirannya akan beban jeratan energi fosil. Faktanya limbah energi fosil hanya makin mengancam bumi, dengan efek rumah kacanya. Dan Friedman menuliskan keberhasilan Denmark yang berikhtiar mencari energi terbarukan yang tak rakus dan merusak.

Indonesia mestinya bisa, kuncinya hanya pada kemauan dan komitmen. Agar negara ini tak sekedar pintar tarik subsidi, tapi pintar pula mencari energi pengganti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun