Lihatlah kawan, seorang anak kecil tergeletak di bahu trotoar. Ku lihat dari jendela bis tua yang melaju merangkak malas membelah jalan.
Ia mendekap kardus bekas. Teman setianyauntuk menangkap sekedar belas kasihan. Mungkin bapaknya mati rebutan lahan parkiran. Atau ibunya wafat karena berpenyakitan.
Kawan,
Mereka adalahanak negeri. Bukan penghuni liar. Mereka harusnya jadi anak negara. Bukan si belia yang ditampung jalanan. Lihatlah kawan, karena ini bukan hanya dia yang ku lihat saat menuju Terminal Pulogadung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H