Rasanya agak sedikit kurang enak saja, membaca isi berita bertajuk charity settingan. Benar atau tidak itu rekayasa, saya tak tahu.
Namun, ini hanya pendapat saya yang awam. Bila memang mau beramal, maka beramallah karena niat, jangan ada embel-embel apapun. Bukan karena pamer, atau kegenitan semata.
Rasanya, kalau niatnya mau nyumbang ke Nando Rivaldi, sumbangkanlah. Jangan banyak argumen lain-lain. Terlepas bahwa pihak yang akan menerima itu terlambat datang ke acara, menurut saya bukan alasan membatalkan, kalau memang niatnya ingin menyumbang.
Toh, si pihak yang akan menerim akhirnya datang juga, meski terlambat. Jadi kenapa yang dipersoalkan adalah keterlambatannya. Kalau memang niat, tak usah dikaitkan keterlambatan dengan kepedulian, kalau memang niatnya benar peduli.
Kalau ibunya Nando, merasa sakit, jelas itu wajar. Ditengah rasa resah dengan kondisi anaknya, doa akan kesembuhan anaknya sudah banyak membantu. Sang ibunda Nando, jelas sedang menanti harapan. Maka, ketika ada secercah harapan, lalu runtas karena persoalan sepele, rasanya memang sakit.
Jadi sekarang pertanyaannya niat atau tidak membantu Nando. Bila tak niat, ya sudah selesai. Umumkan, jika bukan untuk Nando, lalu untuk siapa, itu pun jika acara itu memang bukan setting-settingan.
Mau nyumbang kok ribet dan birokratis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H