Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Salah Memilih Pemimpin

26 Maret 2014   16:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:27 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebentar lagi, pada 9 April 2014, rakyat Indonesia bakal menjadi juri politik dalam pesta demokrasi lima tahunan. Di hari itu, rakyat akan masuk bilik suara, memilih para calon wakilnya yang akan duduk di parlemen. Setelah memilih wakilnya, rakyat juga akan kembali jadi juri politik pada tanggal 9 Juli 2014. Di tanggal itu, siapa yang bakal masuk Istana Negara ditentukan.Suara rakyat menentukan nasib bangsa lima tahun kedepan. Semoga, tak salah memilih pemimpin. Harapannya tentu, pilihan rakyat yang terbaik. Lewat pemilihan presiden, bisa lahir seorang pemimpin yang bisa membawa negeri ini ke arah yang lebih baik lagi. Bukan pemimpin yang justru membuat negeri ini kian terjerembab dalam kubangan masalah. Sebab bila salah pemimpin, terlalu besar taruhannya.Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mewanti-wanti, agar rakyat Indonesia tak salah memilih pemimpin. Pak Kalla, berharap rakyat bisa memilih orang yang tepat untuk memimpin negara dalam lima tahun kedepan. Ia juga bicara tentang jabatan Presiden. Menurut lelaki asal Bugis Sulawesi itu, jabatan presiden, bukan jabatan coba-coba. Tapi, jabatan itu harus diisi oleh orang yang memang benar-benar mampu memimpin. Harapan dan wanti-wantinya itu ia tuangkan di akun twitternya @Pak_JK."Jabatan Presiden bukan ajang uji kemampuan, tp hrs orang yg mampu, krn kalau saja kita salah memilih,bahaya benar Negeri ini. #JusufKalla," tulis Pak Kalla di akun twitternya @Pak_JK, 19 Februari 2014, pukul 11:45 AM.Pak Kalla juga berharap pemimpin yang nanti terpilih, tak sekedar pintar memberi janji. Tapi, mesti bisa memberi bukti. Kerja nyata lebih ketimbang retorika yang berbunga-bunga dan mengawang. Karena itu, program kerja haruslah jelas. Sebab kerja nyata dengan program yang jelaslah, yang bisa jadi solusi bagi permasalahan bangsa. "Hanya kerja nyata dengan program yang jelaslah yang dapat menjadi solusi atas masalah yang dihadapi bangsa ini. #JusufKalla," tulis Pak Kalla lewat akun twitternya @Pak_JK yang ia tweetkan pada 3 Maret, pukul 4:05 AM. Pak Kalla juga menghimbau, semua elemen anak bangsa tak terpecah belah. Persatuan mesti dirawat. Jangan sampai, karena persaingan politik, lalu sesama anak bangsa memelihara permusuhan. Tantang bangsa di kedepan kian berat. Bila sesama anak bangsa tercerai berai, yang didapat hanya keruntuhan. Seperti kata istilah, bercerai kita runtuh, bersatu kita teguh. "Tanpa kebersamaan & persatuan,sulit kita dpt memecahkan mslh yg dihadapi.Di era globalisasi & demokrasi saat ini,mslh & tantangan kian besar," kata Pak Kalla lewat akun twitternya @Pak_JK, 1 Maret 2014, pukul 3: 46 AM. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun