Dalam menyikapi situasi akhir-akhir ini, dunia yang dilanda pandemi virus corona yang mengakibatkan merosotnya pergerakan ekonomi di seluruh negara, melemahnya ekspor, melemahnya nilai tukar rupiah, melesunya dunia usaha. Akan berdampak pada terbatasnya lapangan pekerjaan, pengangguran dan kemiskinan.
Hari ini, banyak pihak yang menyoroti orang lain dengan kacamata kudanya. Tidak ada yang salah dengan cara tersebut, memang untuk mencapai tujuan harus melihat kedepan saja. Namun bagi manusia tidak bisa seperti kuda. Kita melihat kedepan menuju tujuan adalah kewajiban, namun harus juga sesekali melihat kebelakang, kekiri dan kekanan.
Janganlah kita menilai seseorang dengan kaca mata kuda semata, tanpa kita tahu apa yang dilakukan dibelakang, di kiri dan kanan orang tersebut. Siapa tahu mereka sudah mengerjakan apa yang kita lihat dan pikirkan ke depan.
Dalam situasi seperti saat ini, kita wajib bersama (kebersamaan) untuk bisa dan mampu. Bersatu kita maju, bukan lagi saatnya kita berseteru. Bantulah umatmu, keluargamu, bangsamu, negaramu, pemimpinmu, saudaramu dari persoalan ini. Bertaubatlah, Bekerjalah, Bermohonlah, kepada Allah Swt, Tuhan YME, Penguasa Alam Semesta. Sesungguhnya DIA lah yang menilai dan mengetahui apa yang harus diperbuat. Maha benar Allah dengan segala firmannya.
Salam lima jari, AGS. Rumah Cuklik, 200320.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H