Mohon tunggu...
Kang Aditya
Kang Aditya Mohon Tunggu... -

saya suka pertanian,pemandangan alam.Menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money

Peluang Bisnis Herbal, Overload Jenuh?

4 Desember 2012   10:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:12 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Menurut saya saat ini peluang bisnis herbal sangat banyak. Mengapa? Karena setiap saya berkunjung ke suatu daerah pasti ada home industri herbal.

Contohnya saya ke magelang saya temukan produk 'jinten hitam/habbatus sauda' produksi dari home industri daerah magelang. Begitu juga pas saya ke malang juga saya temukan produk 'jinten hitam/habbatus sauda' produksi dari home industri daerah malang. Dan begitu juga dengan produk lain seperti sarang semut.

Apalagi di setiap Kota juga bukan hanya 1 home industri yang memproduksi herbal.sangat banyak dech.Bahkan sekarang mulai bermunculan produsen2 herbal baru. Produk sama semua.

Begitu juga toko herbal juga mulai tumbuh subur.Di daerah saya sendiri di kecamatan aja dah ada 3 toko herbal. Mungkin karena untungnya gedhe kali..ya. Sebab saya pernah beli produk herbal harga Rp 65.000,- namun saya tanya ke teman saya klo beli di pabrik/produsennya cuman Rp 35.000,-.

Bahkan pas saya melakukan Googling ,begitu bejibun ...penjual herbal online. sangat banyak sekali mungkin ada Puluhan ribu penjual. bahkan semakin bertambah.

Tentu saja rejeki orang sendiri-sendiri.Setiap orang punya rejeki dan keberuntungannya sendiri.Walaupun kompetisi sekarang sangat KETAT.

Menurut anda bagaimana peluang bisnis herbal ???

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun