Kawan, engkau boleh saja memandang
Bahwa yang ada di hadapanmu adalah makanan yang sederhana
Tapi ketahuilah, ia bukan sembarang hidangan
Ia merupakan sajian yang disuguhkan dengan penuh ketulusan
Sekalipun harus menyamar dalam rupa yang bersahaja
Saat sesuapnya telah masuk ke dalam pencecapmu
Rasakanlah butiran nasinya yang teramat lembut
Lambang kelembutan hati dari si pembuatnya
Agar juga lekas menular pada siapa saja yang melahap buah karyanya
Lauk tahu gorengnya pun tidak kalah lunak
Seakan tak ingin luput bersaing
Untuk melunakkan hati setiap manusia yang mencicipinya
Engkau boleh melengkapinya dengan sambal yang tersimpan cukup rapat
Di dalamnya teracik bebijian cabai yang menyatu bersama kecap pekat
Kau hanya kan merasa kehangatan yang pantas
Yang tak membuatmu jera untuk terus menikmatinya
Tahukah engkau mengapa sajian ini menjelma begitu istimewa
Sebab ia telah ditaburi doa ketulusan
Oleh mereka yang membuatnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H