Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tadarus Ibu

21 Februari 2024   06:00 Diperbarui: 21 Februari 2024   17:18 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Nathan Anderson via Unsplash

Terdengar rengang-rengang suara tadarus ibu di ujung malam
Nadanya mengalun lembut memasuki ruang telingaku
Mengembarai sanubari anak manusia yang masih polos pikirannya

Temali kemalasan pun perlahan mulai terurai
Tak berdaya melawan kidung keindahan 

Yang setiap ujungnya menawarkan ketenangan

Kaki pun tak lagi goyah saat menjajaki tanah
Mencari kucuran kesegaran
Sebagai bekal awal bagi hamba
Untuk tunaikan tugasnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun