Ijinkan aku berteduh sejenak
Dari terik ambisi yang menjadikan dada sesak
Dari jengkal kuasa yang menyekat manusia dalam ruang jarak
Tak perlu kuminta sepetak tanah yang lapang
Sebab keluasan hati tuan dan nyonya laksana sabana
Yang tak pernah kutahu di mana ujungnya
Sebagian manusia menyebutku sebagai beban peradaban
Tapi tetap saja
Aku pun makhluk yang butuh perlindungan
Dari syahwat-syahwat setan
Yang biasa menjelma malaikat
Kala fajar hari telah tiba
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!