Oleh bekas dudukan semangat
Dari orang-orang yang memerangi kebodohan
Kehangatannya melekat erat di telapak kakiku
Hingga mengusir segala gigil
Yang biasa hadir
Selepas kabut mulai turun
Tak lagi kurasa hawa dingin
Sekalipun ia ingin menyelinap
Ke dalam pori-pori tubuhku
Sebab ia telah malu dengan bara semangat para pencari ilmu
Yang samudera api pun tanpa ragu akan mereka terjangi
Dinginnya malam mendadak berubah kesejukan
Setelah terhembus nafas-nafas ketulusan
Dari para penyampai ilmu
Yang mendidik dengan penuh ketekunan
Tak pernah ku sanggup membalas keluhuran jasa mereka
Sekalipun dengan sekumpulan intan
Yang bertebar di penjuru dunia
Kiranya hanya Dia sendiri yang pantas untuk membalas
Dengan sebaik-baiknya balasan
Yang tersedia di hari kemudian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H