Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Telah Pandai

17 Mei 2022   08:05 Diperbarui: 19 November 2022   09:42 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilutstrasi gambar oleh Sam Balye via Unsplash

Anakku, jika kau merasa sudah pandai
Untuk apa kau habiskan waktumu
Demi mendatangi sebuah ruang
Yang kau sebut kelas ini

Sementara engkau justru asyik membunuh waktumu
Dengan bercengkerama bersama karibmu

Tak lagi kau dengar tutur kata sang guru
Sebab kau merasa lebih pandai darinya

Jika engkau telah menuhankan kepandaianmu
Karena kecakapanmu atas segala pengetahuan
Maka sepatutnya engkau sudah bersiap
Bahwa engkau akan menelan rasa kecewa

Sebab hidup sejatinya tak sekadar kumpulan pengetahuan
Akan tetapi ia pun meliputi keluasan hati
Bagaimana cara kita menghargai sesama

Anakku, langkahmu masihlah teramat panjang
Sempatkanlah merenung walau sejenak di ujung malam
Sebelum engkau putuskan untuk terus berjalan

Setidaknya kau takkan menyusuri jalan-jalan pintas
Yang justru menuntunmu pada kesesatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun