Dalam khazanah budaya Jawa, kita barangkali sudah pernah atau bahkan sering mendengar istilah joko loro. Ya, istilah ini biasanya dimaksudkan untuk benda tertentu yang dibeli atau diperoleh seseorang di masa lalu dan masih disimpan hingga masa sekarang.
Misalnya saja, seseorang dulu pernah membeli kendaraan pada tahun 90-an, kendaraan tersebut masih ia simpan bahkan ia gunakan sampai saat ini.
Di antara alasan seseorang enggan meninggalkan barang yang dianggap sudah uzur tersebut adalah karena ia terlanjur memiliki ikatan batin atau yang biasa kita kenal dengan chemistry dengan barang yang dimaksud.
Begitu banyak waktu yang telah dilalui bersama dengan kendaraan lama tersebut, semisal sejak seseorang merintis karier serta mengalami suka duka, seakan menyiratkan bahwa barang lama tersebut merupakan bagian dari saksi bisu dari fase kehidupan seseorang.
Dengan demikian, seseorang akan wegah pisah dengan barang lama yang ia miliki karena alasan nostalgia. Suatu kali pemilik kendaraan tersebut mungkin pernah memakainya untuk acara lamaran pernikahan, antar-jemput anak ke sekolah, mengantar keluarga/tetangga yang sedang sakit, dan lain sebagainya.
Dengan terkumpulnya ragam pengalaman bersama dengan kendaraan yang sedemikian banyaknya, seakan menjadi tumpukan bukti bahwa kendaraan tersebut pernah sangat berjasa dalam potongan hidup seseorang.
Oleh sebab itulah, dengan banyaknya setumpuk kenangan yang hampir mustahil untuk diceritakan secara detail satu per satu, kehadiran kendaraan jadul akan menjadi bunga rampai kenangan yang akan meringkas kisah-kisah itu sendiri dengan cara yang lebih mudah dan yang terpenting, dengan penuh kesan.
Sebab, dengan memandangnya saja seakan ingatan kita dibawa kembali ke masa lalu, di mana kita telah menghabiskan waktu bersamanya.
Dengan demikian, menjadi tidak mengherankan jika di antara orang tua maupun anak-anak muda banyak yang begitu antusias untuk mengudar kembali sejarah masa lalu mereka berbekal kendaraan maupun barang yang usianya tak lagi muda.
Bagi pihak orang tua sendiri, tentu mereka punya harapan bahwa kendaraan tuanya itu masih akan terus bermanfaat bagi siapa saja seiring dengan kondisi fisiknya yang butuh perhatian khusus sebelum diajak untuk melakukan perjalanan jauh.