Dari kedua perbandingan ini (Kijang Grand Ekstra dan Kijang Innova Reborn Venturer) kiranya sudah sangat jelas bagi kita bahwa harga mobil Kijang kian melejit dari waktu ke waktu.
Dan ini berarti saya tidak konsisten dalam menyusun tulisan. Sebab di awal saya menyebut harga mobil baru cenderung turun sementara di deskribsi ternyata saya malah menjelaskan kalau harganya kian melejit. Bahkan semakin melejitnya harga mobil tersebut hingga ia pun menjadi semakin tak terjangkau oleh ukuran kantong kita yang tidak begitu tebal.
Baik, jika Anda kesal dan ingin lekas memaki saya atas inkonsistensi ini, saya pun akan mempersilahkan. Bahkan jika perlu Anda juga boleh untuk skip tulisan ini dan langsung terjun ke kolom komentar. Bagaimana? Sudah puas memakinya?
Baik, sekarang izinkanlah saya merampungkan tulisan yang belum kelar ini agar bisa memberi gambaran yang konsisten antara judul dan isi tulisan yang saya buat.
Jika penjelasan saya di awal tadi adalah mengenai harga mobil yang diukur dengan satuan rupiah, sekarang marilah kita coba untuk mengambil perbandingannya dengan komoditas yang lain yakni harga emas murni.
Pada tahun 1994 harga emas murni 24 karat per gramnya adalah di kisaran Rp 25.000. Ini artinya untuk memperoleh sebuah tunggangan yang legendaris pada waktu itu yakni Kijang Grand Ekstra, maka seseorang setidaknya harus menyiapkan 1.800 gram emas.
Lantas, berapakah nilai emas murni per gram sekarang?
Jika Anda bersedia mengeceknya di situs harga emas, maka Anda pun akan menemukan bahwa harga per gramnya adalah sekitar Rp824.000. Jadi, jika Anda memiliki tabungan 1.800 gram emas murni di masa sekarang, maka ini sama halnya Anda memiliki aset lancar senilai Rp1.483.200.000.
Apa yang bisa kita peroleh dengan uang segitu di masa sekarang?
Ya, sekurang-kurangnya adalah 2 Toyota Kijang Innova Venturer (kelas Kijang Innova yang tertinggi) ditambah bonus 1 Toyota Kijang Innova Reborn Diesel. Tentu saja, semuanya tumpangan itu dalam keadaan gres alias baru.
Dengan gambaran yang kedua ini saya yakin Anda bisa mengambil kesimpulan sendiri antara beberapa kemungkinan berikut: Pertama, harga mobil baru cenderung semakin murah dari waktu ke waktu jika dibanding dengan harga emas. Kedua, nilai mata uang kita semakin turun dari waktu ke waktu sekalipun ia dibandingkan dengan harga mobil baru yang nilainya sudah turun.