tunas harapan pada rimba peradaban
Berharap menyerap saripati pengetahuan dan meniti kematangan dari tanahnya
Tapi yang kutitipi justru sibuk mengurus ambisi dan menambangi laba
Pundi-pundi harta telah ia timbun dalam bungkus rapi berpita pengabdian
Yang seharusnya ia beri dengan tak harap kembali
Tunas impian menjalani masa tempanya dengan penuh kegamangan
Mengharap cahaya tapi justru menuai gulita
Sebagian terperosok dalam gelapnya
Separuhnya lagi tak putus asa untuk tetap mencari cahaya
Mereka tak henti-hentinya berjuang mencari cahaya-cahaya asli
Yang suci dari noda-noda materi
Membawa pesan berharga penuh arti
Tentang kehidupan
Dari sang pencipta semua kejadian
Ingin sekali kurawat sendiri tunas harapanku
Agar ia kelak kan tumbuh merindang sebagai pohon peradaban
Dimana setiap bagiannya kan mendulang berjuta peran
Bagi semesta dan kehidupan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H