Aku adalah seekor pipit yang bersimpuh di jalanan berdebu
Menunggu sekawanan binatang datang
Bukan maksudku tuk mengunggulinya
Apalagi menunggang di punggungnya
Akan tetapi, hanya untuk membuntut di belakang ekornya
Tak kupeduli binatang apa yang kan tiba
Apa tujuan mereka terhadapku
Kehidupan atau binasa
Aku kan tetap bersetia mengekor di balik punggungnya
Karena telah lama aku dan kawananku hanyalah makhluk pengekor
Meski telah kumiliki ekor sendiri yang mampu kubanggakan pada seluruh negeri
Aku hanyalah makhluk kecil yang mengekor peradaban hewan lain
Meski telah kupunyai peradaban sendiri
Mengembarai rerantingan pohon budaya yang anggun dan berseri
Dan kini, telah kutanggalkan semua ekor peradabanku
Demi seikat rumput hunian
Tempatku bersemayam
Melepas penat dan mencari makan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H