Di samping itu, warga Desa Asri juga sangat aktif dan bijak dalam mengkaji kebudayaan dari negara lain yang memiliki upayanya sendiri untuk mencegah persebaran penyakit.
Diantaranya, mereka juga telah banyak belajar dari tradisi lokal Negara Vietnam yang nyatanya sangat berhasil dalam mencegah persebaran wabah pandemi.
Rakyat di negara itu yang secara turun-temurun telah memercayai pring apus atau bambu apus sebagai media yang efektif untuk melindungi badan dari berbagai macam serangan racun dan penyakit.
Penduduk negara itu bahkan tidak merasa malu apalagi gengsi saat menggunakan caping yang bahan bakunya terbuat dari bambu apus ini sebagai penutup kepala saat mereka hendak bepergian keluar rumah.
Dan berkat kearifan lokal yang senantiasa mereka jaga dan lestarikan inilah yang kemudian atas seizin Tuhan dapat melindungi mereka dari serangan wabah Corona yang dampak nyatanya adalah negara itu berpotensi untuk membalap perkembangan perekonomian, khususnya di wilayah ASEAN.
Berkaca dari pengalaman sukses warga Vietnam ini, maka penduduk Desa Asri hendak mengkolaborasikannya dengan budaya mereka sendiri, yakni mengonsumsi rempah-rempah di samping juga memanfaatkan khasiat dari bambu apus.
Mereka mendayakan hasil alam yang sangat bermanfaat itu sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan kondisi tubuh dari berbagai ancaman penyakit. Sehingga baik rempah-rempah beserta bambu apus itu mereka aplikasikan secara bersamaan sebagai benteng pertahanan diri.
Sebagai bagian ummat yang taat dan percaya dengan keberadaan Tuhan dan segala takdir-Nya, masyarakat Desa Asri tentu sangat mengimani bahwa Tuhan pasti telah memberikan penawar atas setiap penyakit.
Bahkan, diantara penawar itu telah Tuhan bocorkan, Tuhan beritahukan sendiri bentuknya yang berupa minuman madu yang dapat diambil dari cairan lebah yang biasa menyesapi bunga-bunga itu.
Berbekal pengetahuan dan keyakinan yang mereka miliki ini, mereka pun senantiasa memasrahkan hasil akhir dari segala upaya mereka ini pada perkenan Tuhan yang merupakan Dzat Yang Maha Menentukan segala kejadian.
Berbekal pemahaman dan keyakinan yang menyeluruh dari penduduk Desa Asri atas semua ini, mereka sudah sangat mampu untuk berpikir secara jernih bahwa vaksin yang telah teruji secara klinis itu adalah bagian dari khasanah budaya intelektual dan ilmu kesehatan yang kedudukannya setara dengan apa yang telah mereka punya dari budaya nenek moyang terdahulu.