Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angin Perubahan

16 Februari 2021   10:35 Diperbarui: 16 Februari 2021   14:06 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tanaman tertiup angin 

Kususuri tirta di hulu telaga
Hingga sampai pada muaranya

Kudengar bisikan angin mendesir di telinga
Mengabarkan tentang dunia
Bersama kawanan burung
Yang menyiarkan angin perubahan  

Jarak dunia kurasa kian dekat
Seperti tak bersekat
Segala kabarnya tersedia di kedipan mata

Hembusan angin bergerak kian cepat
Membawa ketakjuban demi ketakjuban
Tak terkecuali di malam-malam kelam
Masa terindah manusia berselimut alam

Aku terus berjalan dalam hening anganku
Sambil menyimak angin
Berubah tak tentu arah

Kenangan yang jauh
Kurasa makin mendekat
Hendak memikat
Hingga tak mampu lagi kupendam
Dalam kuburan masa laluku yang terdalam

Kulihat tawa seorang anak begitu riang
Membawa sekeranjang impian
Tentang masa depan

Angin perubahan selalu mengiringi langkahnya
Menapaki undakan waktu
Masa hidupnya

Sekali waktu ia menjelma badai
Menggoyang keyakinan  
Menghantam ketegaran

Kupandangi burung-burung masih saja terus bernyanyi
Mendengungkan isi hati
Mendendangkan keajaiban
Anak manusia yang berubah dewasa
Sebelum masanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun