Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kata yang Meronta

8 Februari 2021   08:00 Diperbarui: 9 Februari 2021   02:52 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Canva: Olah pribadi

Kau selalu saja meronta seakan hendak melesat dari dalam penjara benakku.

Kau memohon padaku untuk kulukis dalam barisan kata dengan menuntun dan memaksa jemariku sehingga begitu mudahnya kaugambar dirimu sendiri dalam bait catatan.

Kau membisikiku hal-hal berharga tentang kehidupan, di mana setiap makhluk hidup berdampingan dengan sikap saling menjaga.

Kau usir gundah dalam hatiku seiring menderasnya barisan aksara yang mewujud dalam serat tulisan.

Kau wasiatkan padaku untuk selalu menyelidik setiap butir hurufmu yang tak tentu benar. Sebagai wejangan bagiku agar tak lekas percaya pada kesalahan dan kepalsuan berselimut sutera yang mempesona. Terutama pada diri sendiri yang tak mungkin luput dari noda dan kotoran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun