meronta seakan hendak melesat dari dalam penjara benakku.
Kau selalu sajaKau memohon padaku untuk kulukis dalam barisan kata dengan menuntun dan memaksa jemariku sehingga begitu mudahnya kaugambar dirimu sendiri dalam bait catatan.
Kau membisikiku hal-hal berharga tentang kehidupan, di mana setiap makhluk hidup berdampingan dengan sikap saling menjaga.
Kau usir gundah dalam hatiku seiring menderasnya barisan aksara yang mewujud dalam serat tulisan.
Kau wasiatkan padaku untuk selalu menyelidik setiap butir hurufmu yang tak tentu benar. Sebagai wejangan bagiku agar tak lekas percaya pada kesalahan dan kepalsuan berselimut sutera yang mempesona. Terutama pada diri sendiri yang tak mungkin luput dari noda dan kotoran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI