Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dialog Ayam

24 Desember 2020   11:25 Diperbarui: 7 Januari 2021   11:41 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ayam (Tina Xinia-Unsplash)

"Sungguh kasihan engkau wahai babon, harus mengais makanan sendiri di tegal yang kotor itu?" si jago super meledek seekor ayam babon yang tengah sibuk mencekeri tanah. "Lihatlah kami, tinggal berebahan saja maka budak itu akan membawakan makanan untuk kami." lanjutnya sambil menoleh ke arah sosok manusia.

"Kasihanilah dirimu sendiri wahai jagoku yang kekar. Untuk apa kegagahan badanmu itu jika untuk menyentuhku pun kau tak mampu? Rebahanlah kau dengan tenang di ruangmu yang sempit itu sambil menunggu jadwal suntikan!" jawab sang babon dengan tenang.

"Ilih, tak usah sok lah engkau, Babon. Kau tak pernah merasa betapa nikmatnya hidup kami yang hanya makan dan bertelur saja setiap hari." sahut seekor ayam petelur yang tinggal sebaris dengan si ayam joper.

"Hehe. Baiklah. Silakan saja kalian berbahagia di penjaramu yang nyaman itu." jawab si babon ringan.

"Usahlah kalian bertengkar. Masih mending hidup kami, makanan datang sendiri, hidup bebas kesana kemari." si ayam pedaging menyela perdebatan mereka.

"Hahaha." semua ayam di kandang itu tertawa serempak.

"Nikmatilah kebebasanmu itu wahai ayam pedaging. Puaskanlah tiga bulan masa tinggalmu di dunia, sebelum tiba waktumu berada di pembaringan." celetuk si jago super. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun