perhatian masyarakat terhadap usaha persewaan produk fashion, khususnya dalam hal ini adalah baju, semakin meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan adanya manfaat yang terdapat pada produk sekali pakai tersebut, yakni dengan harga yang relatif terjangkau, mereka dapat memenuhi kebutuhan gaya (fashion) yang diinginkan oleh konsumen. Oleh sebab itulah, tren dari penyedia bisnis konsumsi yang berkolaborasi dengan usaha persewaan  pakaian ini kian digemari oleh masyarakat.
IntensitasAkan tetapi, sejak merebaknya pandami virus covid-19, telah menjadikan sebagian konsumen dari jasa rental pakaian ini cenderung semakin berhati-hati dan selektif saat hendak menggunakan jasa tersebut. Hal ini antara lain dikarenakan mereka tidak ingin memperoleh risiko yang besar, yakni ancaman terhadap kesehatan--bahkan nyawa mereka--dengan menggunakan fasilitas yang relatif murah tersebut.
Meskipun demikian, tentu masih ada sebagian dari konsumen lain yang akan tetap memilih menggunakan jasa tersebut. Oleh sebab itu, dalam tulisan ini penulis hendak membahas secara ringkas sebuah penelitian yang bertemakan Diverse Values of Fashion Rental Service and Contamination Concern of Consumers.
Penelitian yang telah disusun oleh Eunsoo Baek dan Ga-Eun (Grace) Oh itu disusun untuk menguji bagaimana hubungan antara keragaman sikap (attitude) dari para konsumen atas potensi kontaminasi produk yang hendak mereka gunakan, yang sekaligus penelitian ini juga akan memprediksi seberapa besar intensitas konsumsi yang mereka lakukan.
Beberapa variabel yang peneliti gunakan untuk mengukur sikap konsumen tersebut adalah fungsional (kualitas produk), ekonomis (harga yang terjangkau), emosional (kenyamanan pemakaian), sosial (apresiasi dari lingkungan sekitar), dan perhatian terhadap lingkungan (green).
Adapun metode penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan model persamaan struktural (SEM) atas sejumlah 270 responden, yakni konsumen yang menggunakan jasa rental pakaian tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian itu, telah ditemukan bahwa variabel fungsional (kualitas produk), ekonomis (harga sewa yang terjangkau), dan nilai emosional (kenyamanan pemakaian) yang diperoleh para konsumen telah memengaruhi peningkatan intensitas mereka untuk tetap menggunakan jasa tersebut, meskipun mereka juga telah menyadari mengenai risiko kontaminasi produk yang telah mereka gunakan.
Hasil dari penelitian ini sebenarnya juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk ragam jenis usaha lainnya, khususnya yang berbasis persewaan. Misalnya rental kendaraan, rental rumah penginapan, dan sebagainya. Dimana sektor usaha tersebut, khususnya di masa pandemi saat ini juga sangat rentan dengan risiko kontaminasi. (*)
Referensi: [1]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H