Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hakikat Kesuksesan dalam Berbisnis

29 Oktober 2020   09:16 Diperbarui: 29 Oktober 2020   09:40 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:Nathlia Rosa (Unsplash)  

Dul Kaher menganggap ini adalah bagian dari misteri rezeki manusia yang sifatnya terjatah dari Tuhan dan terkadang datang dari arah yang tak terperhitungkan.

Boleh dan bahkan sangat baik bagi seseorang merencanakan menjadi yang terbaik pada saat ia berusaha. Namun sepatutnya ia tidak boleh melupakan dengan nasib siapa saja yang telah membantu kesuksesannya dalam berusaha itu. Bagaimana perkembangan nasib kesejahteraan mereka setelah mengorbankan waktu dan tenaga mereka demi ikut mengembangkan usahanya selama ini. 

Selain itu, alangkah baiknya seseorang memperhatikan dengan sungguh-sungguh tentang kebaikan transaksi yang dilaksanakan dalam kegiatan jual beli. Bagaimana caranya menyampaikan informasi tentang kondisi barang yang jujur apa adanya kepada pelanggan. Menakar timbangan dengan akurasi yang setepat-tepatnya. Sebab itu semua adalah bagian dari latihan sikap adil seseorang dalam berdagang. 

Jika seseorang sudah merasa sukses dalam berbisnis, maka sepatutnya kesuksesan tidak cukup pada tataran menumpuknya pendapatan (profit oriented) saja. Akan tetapi hal itu akan menjadi semakin paripurna jika diiringi dengan meningkatnya kemakmuran pihak di sekelilingnya seiring meningkatnya perkembangan usaha itu.

Dengan demikian, maka pemilik usaha pun harus pandai-pandai meracik keuntungan sosial (social oriented) yang manfaatnya akan meluas di sekitar usahanya, tak terkecuali bagi perusahaan yang menjadi pesaingnya.

Sambil mendengar cerita dari orang yang kian bersemangat ini, Dul Kaher mengharap suatu saat nasihat macam inilah akan keluar dari paparan orang itu daripada nasihat template tentang cara meraup keuntungan bisnis yang sudah mampu dinalar oleh anak tingkat taman kanak-kanak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun