Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Filosofi Menulis ala Petinju

29 September 2020   20:00 Diperbarui: 30 September 2020   06:53 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Vecteezy (diolah) 

Dan, manakala saya mengambil ibarat dari pukulan yang dilayangkan oleh para petinju tadi, meski menerpa angin, saya kira itu lebih baik baginya daripada tidak memberikan serangan sama sekali kepada lawan. Yang artinya sama saja dengan memberikan kesempatan pada lawan untuk menyerang. 

Lawan utama dari para penulis adalah rasa malas. Jika penulis tak berusaha untuk melawan dan mengalahkannya, maka ia pun akan berbalik menyerang dan bahkan memberikan kekalahan.

Tentu saja rasa malas ini sangat tidak kita harapkan akan memenangi pertarungan tinju produktivitas menulis dengan kita. Dan oleh sebab itulah, maka kita pun harus melakukan serangan sebanyak dan sekuat mungkin yang mampu kita lakukan di bidang penulisan. 

Boleh-boleh saja jika kemudian pemahaman saya ini dianggap berseberangan dengan idealisme sebagian penulis (hebat) yang memprioritaskan dirinya untuk tidak menulis (demi menunggu datangnya inspirasi), daripada menulis namun hasilnya jelek. 

Jika memang demikian yang terjadi, ya, silakan saja. Sebab itu adalah jalan pikiran mereka. Lagi pula tidak mungkin saya akan memaksa siapa saja untuk mengikuti pemahaman saya yang belum tentu benar ini. 

Pemahaman yang selama ini saya anggit adalah teruslah saja menulis meskipun itu jelek. Dan jika saya masih belum merasa puas dengan hasilnya, maka saya akan menyerahkan tulisan itu pada proses penyuntingan. Penyuntingan yang saya lakukan sendiri, tentunya. 

Seberapa banyakkah proses penyuntingan itu? Ya, kembali pada kepuasan saya atas hasilnya, setelah saya melakukan pembacaan berulang dan perbaikan di sana-sini. 

Dengan memedomani hal inilah, setidaknya beberapa kali saya telah berhasil meng-KO rasa malas pada diri saya untuk menghasilkan sebuah tulisan, terlepas dari hasil apa yang akan saya peroleh nanti. [mam]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun