menulis adalah untuk mendapatkan tanda centang, maka sebaiknya hilangkanlah saja tanda centang itu dari tulisanku agar aku tetap bisa leluasa menulis.
Jika tujuankuJika arahku menulis adalah untuk mendapat tanda warna, maka putihkanlah saja tanda itu agar tak seorang pun akan tahu apa statusku.
Jika visiku menulis adalah untuk mendapat tampilan yang utama, maka taruhlah saja tulisanku itu di barisan paling belakang agar tak seorang pun akan melihat tulisanku.
Jika misiku menulis adalah untuk mendulang penghargaan, maka cacilah tulisanku dengan seburuk-buruknya agar tak tampak guratan keindahan sedikit pun yang terukir di dalamnya.
Takkan ada yang mampu menghalangiku menulis, entah itu kekuasaan, pembodohan, maupun pembredelan.
Sebab, dimana pun aku terhalang
di pintu lain aku kan memasukinya.
Aku tak butuh triliunan centang. Aku tak butuh warna. Aku tak butuh pengakuan.
Tanpa itu semua aku kan tetap menulis
selama Tuhan masih mengizinkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI