Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penghargaan Sang Maharaja Singa untuk Badak dan Koala

15 Agustus 2020   02:30 Diperbarui: 15 Agustus 2020   02:48 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Unsplash

Mahaguru Tupai yang sudah tampak sepuh itu kian menampakkan kharismanya. Pandangannya yang sangat luas dan tajam mengenai persoalan kerajaan telah banyak memberikan ketenteraman tersendiri bagi siapa saja yang terhimpit oleh persoalan-persoalan besar. Tak terkecuali polemik yang akan menimpa Badak dan Koala. 

Kali ini, keduanya tak ingin salah dalam melangkah. Untuk itulah keduanya hendak mengambil pertimbangan dari arahan Begawan Tupai yang teramat bijak itu. 

Begawan Tupai menyarankan agar keduanya untuk tidak usah terlalu mengambil pusing persoalan penghargaan itu, sebab kedua langkah mereka tersebut dapat dibenarkan. Baik menerima maupun menolak penghargaan itu semua ada benarnya. Namun, tentu saja, dari masing-masing pilihan itu tetap akan ada konsekuensinya. 

Konsekuensi yang mungkin akan mereka peroleh manakala menolak penghargaan itu ialah akan dianggap sebagai sosok yang tidak menghargai penghormatan dari sang Maharaja Singa. Namun, itu pun sebenarnya tidak mengapa. Sebab, di luar sana masih akan banyak penghargaan lainnya yang akan mereka peroleh dari penduduk kerajaan, selama keduanya masih memperjuangkan hak-hak mereka. 

Sementara itu, menurut pandangan Begawan Tupai, jika keduanya berkeinginan untuk menerima gelar kehormatan itu pun tidak akan menjadi persoalan. Akan tetapi dengan catatan, mereka masih bisa menjaga sportivitas dalam memandang kebijakan para pemangku kekuasaan pada kerajaan rimba, dengan segala risikonya.

Begawan Tupai berpesan, janganlah penghargaan itu nanti akan menumpulkan ketajaman kritikan mereka pada pihak kerajaan meskipun konsekuensinya gelar itu akan dapat dicopot kembali oleh sang Maharaja Singa sewaktu-waktu, jika berselisih dengannya. 

Begawan Tupai menekankan, Gelar kehormatan itu hanyalah sebuah simbol yang nilainya tidak akan lebih tinggi dari dedikasi yang telah keduanya curahkan untuk negeri ini. 

Gelar bisa saja hilang dan dicopot kapan saja, namun pengabdian mereka pada masyarakat rimba dapat terus mereka jalani selama mereka masih hidup.

Berbekal wejangan dari sang Mahaguru Tupai ini pun keduanya menjadi lebih lega, sebab kedua langkah yang mereka ambil itu akan ada pembenarannya dari perspektifnya masing-masing. Dan inti dari kebenaran itu adalah manakala mereka masih memandang, memperhatikan, menyuarakan, dan memperjuangkan rintihan dari rakyat penghuni rimba. 

Akankah keduanya terus mempertahankan prinsip untuk menyuarakan aspirasi rakyat rimba setelah menerima penghargaan itu? Kita simak saja pada episode berikutnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun