Mohon tunggu...
Taryadi Sum
Taryadi Sum Mohon Tunggu... Insinyur - Taryadi Saja

Asal dari Sumedang, sekolah di Bandung, tinggal di Bogor dan kerja di Jakarta. Sampai sekarang masih penggemar Tahu Sumedang

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tikus Pertanda Tidak Ada Ular Dalam Rumah

13 April 2015   13:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:10 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Siapapun mungkin pernah dijengkelkan oleh kehadiran tikus di rumah.  Hewan kecil menjijikkan ini bisa makan apa saja karena sifatnya sebagai  binatang pengerat dari mulai makanan, pakaian sampai kabel listrik. Sepintas tidak ada manfaatnya sama sekali.

Beberapa waktu lalu, ada kucing melahirkan di dalam rumah ketika kami sekeluarga mudik. Baunya amisnya sangat terasa begitu pertama kalinya membuka pintu rumah.  Entah ada hubungannya atau tidak, sekitar tiga bulan setelah itu rumah saya bebas tikus. Jangankan seliweran, bunyi pergerakannyapun tidak terdengar sama sekali.

Terus terang, kekhawatiran ada yang tak beres di rumah saya saat tidak  ada tikus justru lebih besar  daripada ketika mereka ada meski mengganggu. Pasalnya adalah  ada  lebih dari satu kasus ada ular di dalam rumah ketika tikus tidak ada. Sekecil apapun keberadaan ular dalam rumah jauh lebih berbahaya daripada tikus, apalagi ada balita yang belum tahu apa-apa.

Kasus terakhir adalah di rumah tetangga selang satu rumah, ketika pembantu beres-beres rak sepatu menemukan ular sebesar jempol kaki lebih sedikit, Ketika saya apa di rumah ada tikus atau tidak, sang empunya rumah mengatakan jika dalam satu bulan terakhir memang tumben-tumbennya tidak ada tikus sama sekali.

Secara ilmiah mungkin penjelasannya adalah karena ular adalah predator bagi tikus dan Tuhan juga memberikan naluri tajam bagi makhluk-makhluknya  dari ancaman pemangsanya. Dalam pelajaran Biologi waktu sekolah dulu,bdalam rantai makanan  ular menempati posisi lebih tinggi daripada tikus. Maka, saya biarkan satu dua tikus tetap ada di dalam rumah sebagai pendeteksi masuknya ular ke dalam rumah.

Maklum, pemukiman kompleks yang sebagian gotnya banyak sampah dan di beberapa sudut terdapat semak belukar, potensi masuknya ular harus diperhitungkan. Ia bisa masuk lewat saluran air pembuangan, atap rumah atau celah-celah lainnya.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun