Banyak informasi yang menyebutkan  bahwa sayuran organik lebih sehat dari sayuran biasa yang ditanam secara konvensional menggunakan pestisida.  Di tambah dengan informasi bahwa air kotoran ikan (air kolam) merupakan nutrisi yang baik untuk tanaman sayuran, maka sayapun mencoba membuat kebun mini (benar-benar mini) vertical karena kebetulan di depan rumah memang ada kolam mini juga yang ukurannya 1 x 1,5 meter dengan kedalaman hampir setengah meter.Â
Dalam kolam tersebut sudah ada 1 ekor ikan lele umur 3,5 tahun dengan panjang sekitar 90 cm, 3 ikan patin umur 2 tahun dan 6 gurame umur 1 tahun. Lumayan,bisa sedikit menjadi hiburan ketika kejenuhan menerpa karena beban hidup yang semakin membesar…. Hehehe, kok ngelantur ke urusan hidup.
Dengan menggunakan beberapa talang sisa ditambah paralon, saya bisa memperoleh sekitar 140 lubang tanam pada lahan seluas itu yang disusun secara miring. Penampakan kebun miring tersebut seperti gambar berikut :
Meski ada wadah-wadah jadi khusus untuk tanaman  hidroponik, saya lebih memilih menggunakan gelas air mineral karena lebih murah dan gampang mendapatkannya. Sementara itu untuk media tumbuh akar, saya masih menggunakan rockwool yang memang biasanya digunakan untuk tanaman hidroponik. Konon katanya bisa menggunaka sabut kelapa tetapi saya belum mencobanya.
Benih bayam, kangkung, sawi hijau dan beberapa sayur lainnya disemai dulu di dalam gelas plastik yang sudah dilubangi sisi-sisi dan bawahnya dan tempatkan di tempat lain dulu yang tidak terkena sinar mata hari. Â Setiap hari disemprot pakai air bersih untuk mempertahankan rockwool tetap basah. Setelah semiggu, tanaman mulai tumbuh pohon dan bijinya pecah. Setelah itu baru dipindahkan ke kebun vertical tersebut.
Air kolam dialirkan ke pipa-pipa dan talang yang sudah disusun tersebut menggunakan pompa akuarium. Saya tidak mengalirkannya setiap saat, cukup setengah jam mati dan setengah jam hidup. Dengan nutrisi yang berasal dari kotoran ikan itu, saya tidak memberi nutrisi buatan lainnya yang lumayan ada haarganya juga. Saya hanya menambah jumlah ikannya saja sehingga konsentarsi nutrisinya bertambah juga. Hasilnya  untuk tanaman kangkung biasa dalam usia 3 minggu seperti pada gambar di bawah ini. Mungkin 1 atau 2 minggu lagi sudah dapat dipanen. Amien…
Ayo silahkan mencoba, lumayankan bisa makan sayuran organik yang konon lebih berkelas itu dengan biaya yang sangat murah.Saya mengasumsikan itu tanaman organik karena tidak melibatkan pestisida di situ, hanya saja ikan-ikannya masih diberi makan pelet.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H