Mohon tunggu...
Taryadi Sum
Taryadi Sum Mohon Tunggu... Insinyur - Taryadi Saja

Asal dari Sumedang, sekolah di Bandung, tinggal di Bogor dan kerja di Jakarta. Sampai sekarang masih penggemar Tahu Sumedang

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Ketika Hary Tanoe Berkurban...

14 Oktober 2013   22:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:32 6009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13817774541757588512

[caption id="attachment_294790" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi/Admin (Kompas.com)"][/caption]

Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo yang dikenal sebagai Hary Tanoesoedibjo yang menjadi pasangan Wiranto untuk capres/cawapres RI dari Partai Hanura, baru-baru ini diberitakan televisi menyerahkan sapi kurban ke berbagai tempat. Televisi yang sebagian merupakan miliknya bahkan memberitakan hal tersebut dalam bentuk iklan, karena penayangannya tidak dalam berita.

Sebagai umat Muslim, saya tidak tahu apakah harus bahagia,sedih atau marah, mengingat beliau bukanlah seorang Muslim. Memang, pada tayangan itu disebutkan bahwa kurban tersebut diberikan atas nama DPP Hanura.

Apakah saya bahagia karena ada Non Muslim yang mengikuti ritual Islam…? Perasaan saya malah sebaliknya. Ini adalah sebuah upaya menjadikan agama sebagai komoditas politik. Dan itu adalah agama yang saya anut.

Dalam pandangan saya, Hary Tanoesoedibjo melakukan hal tersebut tidak ada bedanya dengan menjalankan strategi bisnis. Saya yakin dia TIDAK SEDANG MELECEHKAN AGAMA ISLAM. Buktinya adalah dengan mudahnya dia berganti baju partai karena di partai sebelumnya tidak dijanjikan posisi jabatan yang menarik.

Yaa, sekali lagi saya katakana dia sedang berbisnis, yaitu mencari suara dari masyarakat kecil yang kekurangan pangan bergizi.

Yang saya kecewa adalah terhadap Wiranto yang secara tidak langsung membuka kran agar dia mendulang untung dari  isu Islam. Hari ini Hary Tanoe menyerahkan hewan qurban, besok lusa mungkin ia membangunkan mesjid untuk ditukar dengan suara rakyat. Sungguh menyedihkan.....

Menyedihkan karena HAJI WIRANTO sudah sangat kebelet ingin jadi presiden sehingga lupa batas-batas agamanya....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun