Mohon tunggu...
Taryadi Sum
Taryadi Sum Mohon Tunggu... Insinyur - Taryadi Saja

Asal dari Sumedang, sekolah di Bandung, tinggal di Bogor dan kerja di Jakarta. Sampai sekarang masih penggemar Tahu Sumedang

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kurir AnterAja Menipu dan Membuang Barang Saya

13 Februari 2023   23:53 Diperbarui: 14 Februari 2023   00:29 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 3 Januari 2023, saya membeli barang online via Tokopedia. Dari penjual ke tempat saya lumayan jauh (dari Malang ke Bogor) dan berdasarkan daftar pengiriman, barang akan diterima sekitar 3-5 hari kemudian.

Pada hari ke 7 barang yang ditunggu belum juga datang.  Hari ke 8, saya telusuri status transaki tersebut  via Tokopedia dan ternyata statusnya barang sudah diterima dan dana sudah diserahkan ke penjual.  Di tengah kejanggalan tersebut, saya coba tanya ke tetangga kiri kanan barangkali ada terima barang, siapa tahu tibanya ketika rumah kami tidak ada orang. Tetapi tidak ada satupun yang menerima titipan itu.

Kemudian saya  bukti penerimaan barang, ternyata ada bukti  berupa foto barang yang ditaruh tetapi di luar pagar rumah, dengan nama penerima saya sendiri  pada jam 16.56. Kurir pengirim bernama AnterAja.

Ada dua kesalahan fatal yang dilakukan oleh kurir tersebut, pertama adalah barang disimpan di luar pagar, dimana area tersebut merupakan area jalan, yang bisa saja langsung diambil pemulung.   Beberapa pengiriman barang pada saat rumah kamu kosong biasanya ditaruh di teras atau di kursi, tidak di luar rumah. Yang kedua adalah memalsu nama penerima, saya setiap hari pulang kantor sekitar 17.15 atau 17.30. Tetapi kurir melaporkan bahwa barang sudah diterima oleh atas nama saya pada jam 16.56.

Saya mencpba menghubungi agen kurir terdekat via telepon dan WA, sampai berhari-hari telepon tidak diangkat dan WA tidak direspon. Saya kemudian coba ke customer service AnjerAja pusat, sama juga tanpa ada respon sampai sekarang selama satu bulan lebih.

Saya tidak tahu harus mengadu kemana untuk mendapatkan penjelasan, atau paling tidak permuhonan maaf, karena untuk penggantian barang sudah tidak memungkinkan lagi dan tak ada artinya lagi meski diganti dengan uang 10 kali lipat dari nilai transaksi yang dilakukan.  

Saat itu yang saya beli adalah sebanyak 100 pcs lebih suvenir untuk nikahan anak yang dilaksanakan sekitar 1 minggu sebelum hari H, sehingga kami cukup kelabakan untuk mencari suvenir pengganti sampai akhirnya dapat dengan harga 4 kali lipat dari yang dibeli via online.

Semoga pengalaman ini tidak terjadi pada para pembaca dan rekomendasi saya untuk tidak menggunakan jasa kurir tersebut, karena dari sekian kurir dengan sekian kali transaksi online, baru kurir ini yang nakal dengan cara menipu dan membiarkan barang saya diambil orang dengan menaruh di luar serta manajemennya tidak punya tanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun