Mohon tunggu...
Taryadi Sum
Taryadi Sum Mohon Tunggu... Insinyur - Taryadi Saja

Asal dari Sumedang, sekolah di Bandung, tinggal di Bogor dan kerja di Jakarta. Sampai sekarang masih penggemar Tahu Sumedang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ngumpul Warga, Tidak Sekedar Main Kartu

17 Oktober 2022   22:31 Diperbarui: 17 Oktober 2022   22:32 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap malam minggu, petugas ronda malam di RT kami diliburkan. Tinggal Satpam komplek saja yang sesekali ngontrol. Gantinya ronda warga yang digilir setiap 4 minggu sekali. Jika diasumsikan semua bisa hadir, setiap malam minggu harusnya ada 12 atau 13 orang warga yang bisa kumpul tiap malam minggu.

Tapi kenyataannya tidak begitu, ronda warga  hanya berjalan beberapa bulan saja, selanjutnya alamiah saja, yang seneng ngumpul-ngumpul sambil main kartu saja yang datang. Bagi saya, mau pas giliran jadwal rinda atau tidak, selalu hadir sekedar refreshing melepas lelah  ketawa-ketiwi  main kartu setelah seminggu kerja,

Malam minggu terakhir, sekitar jam 12 malam seorang ibu yang warga RT kami datang terengah-engah, suaminya sesak nafas. Kamu segera tinggalkan kartu dan langsung menuju rumahnya. Benar saja, suaminya bernafas susah dan kondisinya sudah sangat menghawatirkan. Tidak ada satupun di antara kami yang ahli medis sehingga kami memutuskan untuk memberi pertolongan pertama sebelum dilarikan ke rumah sakit. Ibu tadi sudah tidak berdaya karena panik.

Salah seorang langsung menghubungi RW untuk meminjam ambulan. Yang lainnya imemijit-mijit bapa yang sesak nafas, saya sendiri pulang untuk bersiap dan mensiagakan mobil andai perlu kendaraan satu lagi. Dalam sekejap, warga yang perlu pertolongan itu sudah dilarikan ke rumah sakit dengan bantuan personil memadai.

Kami yang hanya ngumpul berenam terbagi dua, 3 orang ikut ambulan dan 3 orang lagi  berjaga di rumahnya sambil menunggui anak-anaknya yang rrelatif belum dewasa dengan mobil siap jalan kalau terjadi apa-apa. Alhamdulillah, setelah hampir 2 jam, dapat info dari teman-teman yang ikut kerumah sakit kalau masa kritisnya sudah lewat, bahkan dia bisa langsung pulang. Dokter bilang, untung segera dapat pertolongan pertama dan langsung di bawa ker rumah sakit. Kalau tidak, akibatnya bisa fatal.

Ya, kami  melakukan bantuan seperti itu bukan pertama kali. Dari mulai yang mau melahirkan, sakit dadakan, sakit parah, kecelakaan lalu-lintas yang dialami keluarga warga RT kami dan sebagainya. Dengan adanya kami-kami yang bermain kartu sampai dinihari, Alhamdilillah kalau ada warga yang butuh bantuan segera dapat tertangani. 

 Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun