Mohon tunggu...
Taryadi Sum
Taryadi Sum Mohon Tunggu... Insinyur - Taryadi Saja

Asal dari Sumedang, sekolah di Bandung, tinggal di Bogor dan kerja di Jakarta. Sampai sekarang masih penggemar Tahu Sumedang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Oleh-Oleh Mudik, Sungaiku Tinggal Sebelah

23 Agustus 2012   01:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:26 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa bulan terakhir berlalu tanpa hujan yang cukup, bahkan di Bogor, tempat tinggal saya yang punya julukan kota hujan. Jika biasanya hampir setiap hari hujan, kini jarang sekali sehingga debu bertebaran dimana-mana dan dedaunan mengering.

Di kampung saya, Desa Tomo, Kabupaten Sumedang malah lebih parah lagi. Sungai Cimanuk yang normalnya sekitar 60 meter dengan kedalaman di tengah sampai 4 meter, kini hanya tinggal 20 meter saja dengan kedalaman sungai yang sebagian tak cukup untuk melewatkan perahu.

Setiap mudik lebaran, saya bersama anak-anak selalu menikmati sungai itu dalam kondisi apapun. Jika sedang musim hujan mereka bermain lumpur, jika musim kemarau seperti sekarang bermain jeram. Ini dia cerita  mudik pada H+2 lebaran kemarin:

  • Jalan menuju rumah kampung menuju rumah orang tua saya, jalan paving block selebar 1 meter di sekitar kebun jati.  Untuk menjangkaunya harus menyebrang sungai Cimanuk dengan menggunakan perahu.

[caption id="attachment_208206" align="aligncenter" width="300" caption="Jalan di Kampung Kami"][/caption]

  • Sungai Cimanuk yang hampir kering karena kemarau yang sangat panjang. Jika normalnya selebar 60 meter, kini paling 20 meter. Namun situasi itu tidak mengurangi minat anak-anak saya untuk menikmatinya.

[caption id="attachment_208207" align="aligncenter" width="300" caption="Anak-anak dan keponakanku sedang bermain sungai Cimanuk"]

13456843492131125536
13456843492131125536
[/caption]
  • Ketika masih anak-anak dulu, bapak saya juga memiliki perahu sehingga saya pun sudah bisa mengendarainya sejak masih SD. Kemarin saya mencoba memainkannya lagi dengan membawa anak-anak.

[caption id="attachment_208208" align="aligncenter" width="300" caption="mengenang masa anak-anak dengan bermain perahu"]

1345684672438526432
1345684672438526432
[/caption]

Nah, ini ceritaku, mana ceritamu??? Mohon maaf lahir bathin kawan-kawan.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun