Setelah satu setengah tahun aktif di Kompasiana, Facebook hampir saya tinggalkan. Jejaring sosial itu kini hanya saya gunakan sebagai media komunikasi dengan beberapa komunitas saja. Jika dulu hampir setiap kesempatan meng-update status, kini paling hanya sekali-sekali berkomentar saja di status teman, itupun hanya untuk bercanda.
Berkompasiana memang membuat kebiasaan saya konek dengan internet menjadi lebih bermanfaat. Selain menjadi lebih sering belajar menuangkan ide lewat menulis, Kompasiana juga lebih banyak memberikan cakrawala, dari mulai arti kehidupan, keanekaragaman budaya dan sebagainya. Tak terhitung berapa banyak pengetahuan yang saya peroleh dengan mengklik kompasiana.com.
Memang, aktivitas saya di Kompasiana sampai saat ini baru sebatas mengisi waktu luang dan refreshing di sela-selakejenuhan dalam bekerha. Karena itu kadang dalam beberapa hari bisa konsisten mengirim tulisan, tapi tidak jarang selama berminggu-minggu tidak mengirim tulisan sama sekali. Saya belum berkesempatan mengikuti acara-acara kopdar yang diselenggarakan oleh teman-teman. Mudah-mudahan besok lusa keinginan untuk bertemu dengan kompasianer lain bisa terwujud.
Berdasarkan data pada profil saya, sejak pertama kali bergabung tanggal 19 Nopember 2010, ternyata saya telah mengirim 244 tulisan dengan jumlah komentar 1.672. Jika setengahnya adalah komentar jawaban dari saya, maka setiap satu tulisan saya hanya dikomentari antara 3 dan 4 orang saja.
Yah, itu bukan statistik yang bagus jika dibanding dengan kompasianer lain yang umunya dibaca dan dikomentari oleh orang banyak.Tapi tidak apa-apa, topik tulisan saya juga tidak selalu pada isu-isu yang lagi hangat yang dapat menarik banyak pembaca. Kolom Green, meskipun sepi pembaca saya masih konsisten untuk mengisinya karena di dunia nyata itu merupakan bagian dari kehidupan saya.
Jika 1,5 tahun itu dianggap 720 hari kalender, berarti secara rata-rata hanya menyetor 1 tulisan tiap tiga hari.Mengapa saya begitu jarang menulis? Karena bagi saya kesulitan terbesar dalam menulis adalah menemukan ide itu sendiri.
Itulah sebabnya, beberapa lomba menulis artikel dan Obrolan Freez saya ikuti karena topiknya sudah ditentukan. Saya tinggal membuka-buka direktori pikiran saya apakah ada yang cocok dengan itu atau tidak. Hasilnya, saya mendapat 1 unit Blackbary Playbook 2GB dari juara pertama lomba menulis artikel bertema ”Maag dan Gaya Hidup” sekitar lebaran tahun lalu dan 3 kali terpilih dimuat di Kompasiana cetak pada Harian Kompas yang terbit setiap kamis.
Yang menggembirakan bagi saya bukan nilai perolehan materinya, tetapi sebuah fakta bahwa tulisan saya tidak jelek-jelek amir, masih lebih bagus dari fakta statistik di atas.
Salam Kompasiana.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H