Mohon tunggu...
Taryadi Sum
Taryadi Sum Mohon Tunggu... Insinyur - Taryadi Saja

Asal dari Sumedang, sekolah di Bandung, tinggal di Bogor dan kerja di Jakarta. Sampai sekarang masih penggemar Tahu Sumedang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hati-hati Terjebak "Gadget Syndrome"

17 Oktober 2011   06:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:51 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hati-hatilah, virus penyebar gadget syndrome telah beredar di sekeliling kita. Ia akan menyerang siapa saja, tanpa mengenal umur, jenis kelamin dan status sosial seseorang. Berbagai berita duka akibat si mungil canggih itu tentu tidak kita harapkan sehingga suka atau tidak, kita harus jeli memandang dan arif bertindak.

Hari Sabtu kemarin, Blackberry Playbook hadiah untuk Pemenang 1 dari lomba menulis artikel Promag dan Gaya Hidup yang diselenggarakan kompasiana beberapa wakyu lalu akhirnya saya diterima juga. Saya sangat senang menjadi Pemenang 1 lomba perdana saya tersebut. Maka dengan perlengkapan canggih itu kini saya siap masuk lebih jauh ke Citizen Journalism seperti rumah sehat kompasianaa ini. Pintu dunia maya juga seolah sudah terbuka lebar untuk menyambut kehadiran saya.

Namun, tiba-tiba saja saya seperti merasa sedang berada dipersimpangan jalan, apakah segera masuk ke pintu tersebut, atau tetap berpijak pada kehidupan sekarang yang mengalir begitu saja, atau tetap memandang dunia maya melalui pintu yang terbuka itu ?

Sesunggunya saya menyukai hidup gaya lama. Jika bepergian tak perlu lagi konfirmasi lagi dengan orang rumah apa sudah sampai atau belum, bertelepon secukupnya. Waktu anak yang paling besar masih kelas 3 SD, saya kadang mencuri waktu tidak masuk kerja untuk sekedar main-main sekeluarga menikmati kesejukan Kebun Raya Bogor. Kami makan bersama, duduk-duduk, tiduran, baca komik, melukis atau berlari main bola minan sampai sore hari. Dengan hape yang saya matikan, rasanya sangat nikmat terlepas dari belenggu dunia.

Tapi saya juga tidak memungkiri bahwa hidup semakin berwarna dengan adanya gatget. Yang dulu tak mungkin sekarang menjadi mungkin, yang dulu jauh menjadi dekat. Hadiah berkapasitas 32GB yang nilainya sekitar 6 jutaan inipun menjadi daya tarik yang sangat luar biasa. Juga menjadi bukti bahwa minat terhadap menulis juga bisa bernilai positif dari sisi finansial.

Kini saya sedang bernegosiasi dengan berbagai hal yang akan terlibat di dalamnya, termasuk uang dan sang waktu yang akan menjadi pembatasnya. Pesan saya untuk anda, hati-hatilah....!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun