Mohon tunggu...
Taryadi Sum
Taryadi Sum Mohon Tunggu... Insinyur - Taryadi Saja

Asal dari Sumedang, sekolah di Bandung, tinggal di Bogor dan kerja di Jakarta. Sampai sekarang masih penggemar Tahu Sumedang

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Mas Alfred Riedl, Mohon Jangan Kisruhkan PSSI

13 September 2011   03:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:00 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PSSI Kisruh lagi, kalau dulu tentang pengurus terutama Ketum PSSI kini tentang pelatih dan pemain. Semuanya sebenarnya dipicu oleh kegagalan pada dua laga terakhir melawan Iran dan Bahrain. Kekisruhan saat ini bahkan lebih meluas ke pemain yang sampai pada tahap akan memboikot pelatih.

Kecewa karena kekalahan  sangatlah wajar, tetapi tidak lantas saling menyakahkan. Apalagi  yang memicunyadalah Tuan Alfred Riedlyang posisinya tergeser itu. Toh ia juga tidak berhasil membawa Timnas mengalahkan Malaysia yang bahkan saat itu PSSI di atas kertas lebih dijagokan.

Sebagai pelatih yang bijak,sangat tidak pantas bagi Riedl mengeluarkan komentar untuk Pelatih Wim Rijsbergen karena ia bukan siapa-siapa lagi.Sepertinya ia tidak rela posisinya digeser begitu saja, tidak sesuai dengan tindakan yang seperti sok jual mahal. Lihatlah pelatih-pelatih top dunia seperti Sir Alex, Mourinho atau Wenger, mereka lebih banyak saling menyanjung daripada menghujat, meski di lapangan harus beradu strategi.

Mas Riedl, pulanglah ke negaramu dan jangan keruhkan suasana di PSSI sehingga mereka bisa jernih memandang asa ke masa depan. Insya Allah tanpamu PSSI bisa bangkit … amien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun