Mohon tunggu...
Taryadi Sum
Taryadi Sum Mohon Tunggu... Insinyur - Taryadi Saja

Asal dari Sumedang, sekolah di Bandung, tinggal di Bogor dan kerja di Jakarta. Sampai sekarang masih penggemar Tahu Sumedang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hati-hati, Kini Bogor Rawan Begal

2 Maret 2015   15:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:17 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam beberapa hari terakhir, Kepolisian  Jakarta dan Depok sudah banyak melakukan antisipasi terhadap kejahatan Begal Motor. Rupanya target operasi mereka kini bergeser ke Bogor.

Sabtu lalu, tetangga saya beda RT,  menjadi kejahatan mereka. Mobil kijang dan uang belasan juta digondol kawanan begal tersebut sebelum ia diturunkan tidak jauh dari kompleks perumahan kami dalam kondisi badan sudah penuh lebam dan luka.

Berdasarkan cerita Pa RT yang  mendengarkan langsung dari korban, ketika melintas jalan baru (sekitar 2 km dari pertigaan Jalan baru-Atang Sanjaya), ada sepeda motor tiba-tiba jatuh pas di depannya. Karena jalan terhalang juga, ia berhenti mau menolong. Namun ketika mau keluar, dari belakang sudah ada todongan senjata tajam dan juga katanya pistol.

Empat orang masuk dan mengambil alih kemudi. Hapenya dihancurkan dan ia dibawa, disiksa dan dipaksa mengambil uangnya di ATM sampai terkuras 13 juta. Setelah dibawa keliling-keliling, ia diturunkan di jalan lingkungan yang letaknya tidak jauh dari lokasi semula.

Kejadian lain yang saya dengar dalam tiga hari terakhir adalah, penjamberan kepada ibu-ibu di Yasmin, perampasan sepeda motor di jalan baru sholeh Iskandar juga dan penggembosan mobil di kota Bogor. Sadis.. sungguh sadis, semoga saja Poltabes Bogor tidak terkonsentrasi menjaga jalan karena keberadaan Presiden Jokowi.

Kalau minggu lalu, saya mendapat kabar kalau begal-begal itu beroperasi di atas jam 9 malam dan di jalan sepi. Tetapi kini, jam berapapun dan dimanapun hal itu bisa terjadi. Waktu dan kondisi jalan tidak  lagi bisa dijadikan acuan untuk menghindari kejahatan tersebut.

Wahai pemerintah, mengapa terlambat bertindak, padahal isu  masuknya begal-begal itu katanya sudah terendus sejak dua bulan lalu….??

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun