Ketika mau masuk ke Plaza Jambu Dua Bogor tadi siang, di pintu masuk parkiran tertulis pengumuman tentang diberlakukannya uji coba go green.
Biasanya, sekitar 1 meter menjelang pos parkir masuk, ada struk parkir yang keluar dari sebuah kotak besi kira-kira sebesar struk ATM. Karcis itulah yang nantinya digunakan pada saat keluar yang mencatat lama kita parkir dan berapa harus membayar. Seorang petugas mengambil karcis tersebut sambil mencocokkan nomor kendaraannya dengan STNK. Â Â Untuk urusan itu, paling tidak membutuhkan waktu 15 sampai 20 detik.
Ketika uji coba go green tersebut, kotak itu terlihat terbungkus plastik dan pembawa kendaraan diberi kartu mirip kartu commuterline. Di pintu keluar, kartu tersebut dibaca oleh petugas kemudian petugas yang bersangkutan menengok nomor polisi kendaraan untuk mencocokkan dengan yang tertera di komputer. Â Melihat hal itu, saya paham maksud dari go green itu adalah pengurangan material kertas yang digunakan sebagai karcis parkir.
Apa karena baru atau karena selain harus membaca kartu dikomputer petugas tersebut  juga harus melongok ke luar melihat nomor kendaraan disesuaikan dengan STNKnya, kegiatan ini menjadi cukup lama, hampir dua kali lipat dari waktu biasanya. Akibatnya antrian yang akan keluar parkir sangat panjang bahkan sampai empat atau lima kali lipat dari biasanya.
Hal ini menjadi sebuah ironi bahwa antrian kendaraan sepanjang itu dalam kondisi hidup karena harus maju meter demi meter menyebabkan gas buang yang tidak efisien dari puluhan kendaraan bermotor yang sedang antri.  Memang sulit menghitung neraca lingkungannya, tetapi rasanya selembar kertas 70 gram ukuran 6 x 8 cm sungguh tidak sebanding dengan 10 menit emisi gas buang kendaraan yang  terbuang percuma ketika mengantri.
Saya kira itu sebuah program yang bagus, walau bagaimanapun kertas diproduksi dari pepohonan yang umur tanamnya cukup lama. Pengurangan penggunaan kertas berarti turut membantu menyelamatkan bumi dari pemanasan global. Namun demikian harus ada perbaikan terutama misalnya dengan menambah pintu keluar untuk menghindari mengularnya antrian kendaraan yang mau keluar. Jika tidak, sama juga bohong….
Sebuah program yang sangat bagus memang. Salam go green....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H