Banyaknya keluhan tentang padatnya kereta commuter line Jakarta-Bogor, termasuk di Kompasiana ini rupanya mendapat respon positif dari PT. KAI. Beberapa hari lalu terpampang pengumuman bahwa kereta 10 gerbong sudah mulai dilaksanakan. Namun pada tahap ini, di jalur Jakarta-Bogor hanya 5 trip bolak-balik saja.
Saya sendiri belum pernah naik karena mungkin jadwalnya tidak sesuai dengan jadwal saya menggunakan moda transportasi missal tersebut. Tetapi syukurlah karena pastinya suasana dalam kereta menjadi lebih manusiawi.  Selain butuh kesabaran yang tinggi, juga harus ekstra hati-hati karena kini copetpun sudah masuk ke dalam kereta AC yang pintunya selalu tertutup tersebut.
Memang sejak pembenahan hampir setahun lalu yang dimulai dengan pembersihan stasiun dari pedagang-pedagang, semua peron diperpanjang. Diperkirakan cukup untuk 3 set kereta atau sebanyak 12 gerbong per kereta.
Dengan tambahan 2 dari 8 gerbong yang biasanya, maka kapasitas penumpang menjadi lebih besar 25%. Artinya jika jumlah penumpang tetap, ruang gerak ketika kereta penuh akan menjadi lebih besar. Yang tadinya bawa laptop saja susahnya setengah hidup atau setengah mati karena harus menjaga jangan sampai ketekan, mungkin setelah ditambah menjadi lebih longgar.
Mudah-mudahan saja, kereta tersebut dijalankan pada jam yang tepat, artinya berangkat dari Bogor pagi pada beban puncak antara jam 6 sampai jam 8 pagi dan dari Jakarta antara jam 5 sore sampai jam 7 malam. Karena pada jam sekian, 8 gerbong saja sudah sangat empet-empetan.
Kalau minggu ini 5 trip, semoga saja minggu depan nambah jadi 10 trip dan selanjutnya. Jika saja kereta sudah nyaman, mungkin saja yang biasa naik sepeda motor dan bawa mobil berpindah ke kereta. Jika ini terwujud, kemacetan lalu-lintas Jakarta-Bogor mungkin dapat dikurangi, konsumsi BBM yang subsidinya membebani APBN dapat berkurang. Dan yang tidak kalah penting adalah berkurangnya polusi udara karena emisi gas buang kendaraan yang juga berkurang.
Terima kasih PT. KAI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H