Ketika sedang membuka-buka Kompasiana, seorang teman yang bukan warga kompasiana mengatakan “katanya kompasiana itu web abal-abal yang tidak bisa dipercaya yah, banyak berita bohongnya?”.
Hehe, sekalian mengenalkan Kompasiana ke teman tersebut, saya mengatakan bahwa Kompasiana adalah media jurnalisme warga dimana setiap orang tulisannya bisa dimuat di situ. Kebetulan akhir-akhir ini suasana kompasiana dipanaskan dengan masalah politik, maka tersebarlah tulisan-tulisan yang sebagian sekedar mengemukakan uneg-uneg terhadap pihak yang tidak disetujuinya sambil menyanjung-nyanjung pihak yang dia ikuti.
Namun saya juga menyampaikan bahwa tidak sedikit artikel Kompasiana yang bermanfaat, misalnya informasi wilayah, pengalaman hidup dan banyak lagi yang membawa semangat sharing and connection nya Kompasiana. Bagi saya, hanya artikel-artikel tersebut saja yang dianggap masih bermanfaat di blog keroyokan tersebut.
Membaca artikel politik, saya tidak menyangkal kalau Kompasiana sudah menjadi media gossip dan media provokasi. Sayapun pernah sekali menuliskannya beberapa waktu lalu. Meski tidak sedikit tulisan yang berbobot dan bermanfaat, tetapi agresifnyapenulis opini-opini politik yang entah bahan bakunya dari mana, membuat saya malas untuk membuka kompasiana di menu utama.
Saya lebih sering memilah tulisan yang akan dibaca dari dashboard yang memuat aktivitas warga yang sudah menjadi teman. Mereka umumnya bukan akun abal-abal sehingga tulisannya layak dibaca dan bermanfaat. Membuka layar utama hanya buang-buang waktu saja karena dalam beberapa bulan terakhir ini lebih banyak menampilkan gosif bahkan fitnah.
So, temans, sungguh saya tidak suka untuk mengatakan bahwa kompasiana ini sebagai media gossip dan fitnah. Untuk itu mari kita isi dengan artikel-artikel yang bermanfaat. Sehingga imej kompasiana tetap terjaga……
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H