Mohon tunggu...
Kang Sur
Kang Sur Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta yang suka menulis sesukanya

Ordinary man with big dream...

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pengertian Suku Bunga KPR Mengambang dan Untung Ruginya

13 April 2023   01:41 Diperbarui: 13 April 2023   01:53 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : https://rumahsemarang.co.id

Sebelumnya kita sudah mengenal Fix rate Hipotek atau Suku Bunga Tetap rumah KPR, sekarang kita akan mempelajari Floating rate atau Suku Bunga KPR Mengambang. Berbeda dengan suku bunga tetap, suku bunga KPR Floating rate bisa selalu berubah-rubah tergantung dengan kondisi pasar. Perubahan suku bunga dapat terjadi sebulan sekali, setahun sekali ataupun tergantung dengan kondisi pasar atau perekonomian yang mempengaruhi.

Dengan penerapan floating rate maka besarnya jumlah bunga yang musti dibayarkan oleh debitur dapat berubah -- ubah, hal ini menyesuaikan dengan tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank. Apabila bunga yang disepakati pada awal perjanjian adalah sebesar 8%, maka selama jangka waktu kredit bunga dapat naik menjadi 12% atau bahkan tidak menutup kemungkinan juga turun menjadi 7%.

Tingkat bunga pada Suku Bunga KPR Mengambang juga biasanya dikaitkan dengan Suku Bunga Bank Indonesia (SBI), sertifikat deposito (CD), Offer Rate London Inter-Bank (LIBOR) ataupun indeks lainnya seperti obligasi pemerintah atau Surat Utang Negara (SUN). Tingkat suku bunga yang berubah tentu mempengaruhi besar pembayaran angsuran bulanan rumah KPR, dan pada akhirnya akan mempengaruhi total bunga kredit rumah KPR yang dibayarkan.

Suku Bunga KPR Mengambang selalu dipakai oleh pihak bank ketika bank tidak dapat memastikan besarnya keuntungan yang akan diperoleh jika belum ada ketetapan tingkat suku bunga BI (SBI), hal ini membuat bank tetap melakukan penyesuaian terhadap SBI. Kondisi pasar dan perekonomian memang selalu naik dan turun setiap saat. Biasanya bank akan melakukan mengevaluasi besarnya suku bunga setiap satu tahun sekali. Jadi bila kita dikenai sistem suku bunga mengambang, maka pembayaran angsuran bulanan dapat berubah-ubah.

Umumnya penerapan Suku Bunga KPR Mengambang digunakan bersamaan dengan Suku bunga Tetap pada awal KPR rumah. Sebagai contoh, bank akan memberikan bunga mengambang dengan ketetapan 2/1. Artinya pada 2 tahun pertama bank akan mengenakan suku bunga tetap yang umumnya lebih murah sebagai penarik pelanggan, namun tahun berikutnya sampai akhir jangka waktu pinjaman akan menerapkan suku bunga KPR mamgambang yang selalu disesuaikan setiap waktu.

Keuntungan mengambil Suku Bunga KPR Floating Rate (Mengambang)

Keuntungan mengambil Suku Bunga KPR Mengambang adalah saat suku bunga KPR yang ditetapkan bank turun, dan tentunya angsuran bulanan akan ikut turun juga. Namun saat mengambil rumah KPR dengan suku bunga mengambang harus di pastikan mempunyai perjanjian batas atas tingkat suku bunga tersebut. Ini untuk menghindari supaya tingkat suku bunga yang dikenakan pada rumah KPR kita tidak terlampau besar, apalagi jika terjadi gejolak ekonomi. Jangan pernah mengambil rumah KPR dengan Floating Rate jika tanpa adanya batas atas ini.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun