bias terang siang itu persis mengenai wajah ayumu dengan agak canggung aku tutupi kau dengan topi kumalku topi yang selalu kau ingin membuangnya tapi selalu gagal karna aku tau kau tak berniat tuk membuangnya selalu kutemukan di tasmu yang paling belakang dan pasti wangi aku tak tau yang kau pikirkan kala itu denganmu yang ada hanya canda tawa berantem semua indah.... saling ejek saling cubit... ach... tak pernah ada romantis memang tak pernah ngedate memang dan mungkin tak pernah pacaran... tapi aku suka... aku nyaman sekali bersamamu putri... kisah kita terlalu singkat bukan karna apa atau kenapa semua seperti mimpi seperti candamu yang biasa seperti ejekan mu yang biasa dan aku tak terluka sama sekali aku tetap bahagia dan kau tetap ada kau warna tersendiri dihidupku kau candaku kau tawaku kau ejekanku kau cubitanku kau damaiku kau teduhku kini 8 th tlah berlalu tak ada kabar tak ada berita seakan tertelan bumi tapi put... aku masih seperti biasa dengan canda yang biasa aku rasa kau tetap ada meski tak tau dimana aku juga tau ini candamu yang biasa seperti kau simpan topi kumalku jakarta 12 feb 2012 seperti puisimu 12 feb 2004 kau tulis dibukuku waktu itu
