Seringkali sesama pendatang di jogja bertanya " kok memilih hidup di jogja kenapa" "nyaman" itulah jawaban singkat yang sering saya dengar dari setiap pertanyaan yang sama, baik bagi yang study pekerja,pebisnis maupun yang hanya sekedar berwisata.
Nyaman memang sebuah suasana yang diinginkan oleh setiap insan terlepas banyak tagline yang mengajak kita untuk keluar dari zona nyaman namun yang namanya kenyamanan tetaplah menjadi impian makhluk hidup di dunia ini.
kembali pada "nyaman" dalam konteks hidup di jogja, penambahan kata nyaman yang sering di lontarkan penjawab pertanyaan " kenapa memilih di jogja' sering kali sebagai berikut " untuk masalah ekonomi di jogja memang tidak terlalu tepat kalo untuk mengejar materi, tapi kenyamanan kan tidak bisa di bayar dengan uang..??!!"
apa jawaban anda...???
setuju...???
tidak setuju...?? ( monggo di jawab dalam hati sebelum menuliskan di komentar hehehe)
kemungkinan besar mindset yang telah terbentuk dalam fikiran saya juga demikian sehingga saya tertarik untuk menorehkannya.
rasa nyaman seringkali memang membuat kita menjadi terlena untuk tidak beranjak pada sesuatu yang lebih besar dan maju.
semisal ada kawan yang dulu pernah menjadi satu kampus dengan saya di salah satu perguruan tinggi di jogja, dikarenakan keterbatasan kiriman beliau nyambi menjadi penjaja koran di pertigaan dekat kampus. pekerjaan itu telah di lakoninya sejak tahun 2001 dan sampai tadi siang saya lewat beliau masih setia di sana dengan koran dagangannya. apakah pekerjaan ini sia2? tentu tidak bukan...??? lha wong dia sudah nyaman dengan pekerjaannya.....
mencari Rasa nyaman itu Egois
sebagai seorang yang memiliki tanggung jawab menghidupi keluarga tentu kita juga ingin memiliki rasa nyaman, nyaman dalam keluarga,nyaman dengan pekerjaan dan tentunya nyaman saat berbelanja.