Mohon tunggu...
Maman Imanulhaq
Maman Imanulhaq Mohon Tunggu... Anggota DPR RI -

Ketua Lembaga Dakwah PBNU, Anggota DPR RI Periode 2014-2019, pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi Majalengka, penulis buku "Fatwa dan Canda Gus Dur" dan Antologi Puisi "Kupilih Sepi".Email:kang_maman32@yahoo.com, Twitter; @kang_maman72. Ketik: Kyai Maman>kangmaman100’s chanel www.youtube.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

PKB: Kinerja Jokowi Sudah Bagus, Mendikbud Bikin Gaduh

13 Juni 2017   10:59 Diperbarui: 13 Juni 2017   11:25 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai bahwa Kebijakan Kemendikbud seharusnya sejalan dengan visi Presiden Jokowi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah dan Pesantren. Tidak seperti sekarang dengan program kontroversial, belajar 5 hari sepekan.

Untuk mengingatkan, dalam kampanye Politiknya, Jokowi berjanji akan membawa kualitas pendidikan di Madrasah dan Pesantren menjadi lebih baik.

Dengan tegas, Maman yang juga Ketua LDNU ini menyebut bahwa kebijakan Mendikbud justru kontraproduktif dengan visi dan harapan Presiden Jokowi.

"Kebijakan sekolah lima hari berpotensi mengancam eksistensi Madrasah Diniyah yang sekian lama ada tumbuh berkembang di masyarakat," kata Maman seperti disampaikan pada lintasparlemen.com, Selasa (13/6/2017).

Alasan itu, Anggota Komisi VIII ini menyesalkan sikap Mendikbud yang bersikukuh mengeluarkan kebijakan tersebut. Padahal sejak awal digulirkan banyak yang menentang, termasuk dirinya yang keras menolak.

"Kinerja Jokowi dalam hal pendidikan sudah bagus, justru Mendikbud malah bikin gaduh dengan kebijakan kontroversial itu," terangnya.

Untuk itu, ia meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Muhadjir Effendi agar mengkaji ulang dan membatalkan kebijakan kontroversi itu.

Menurutnya, melihat dinamika yang berkembang saat ini, Pemerintah harus bersikap arif untuk menghentikan kegaduhan yang timbul demi menjaga kondusifitas penyelenggaraan pendidikan nasional.

"Kami minta Pemerintah ambil langkah segera duduk bersama dengan semua pihak yang berkepentingan untuk menyerap masukan dan menemukan solusi terbaik," pungkas Maman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun